Hujan Sebentar Jalanan Pekanbaru Tergenang, Warga: Kita Pakai Perahu Saja

Banjir-di-Jalan-nanas-pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru mesti mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan walaupun curah hujan masih fluktuatif.

Beberapa ruas jalan tergenang air ketika hujan melanda dengan intensitas sedang hingga deras. Ruas jalan di Kota Pekanbaru tergenang setelah sekitar hampir dua jam diguyur hujan pada Rabu, 22 November 2023, malam.

Kondisi ini terlihat di ruas Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Nanas, Jalan Paus, Jalan Harapan Raya, Jalan Arifin Achmad, Jalan HR Soebrantas, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Cut Nyak Dien.

Air mencapai 20 cm bahkan menggenang di depan Pasar Cik Puan Pekanbaru. Para pengendara terpaksa menerobos jalan tergenang air. Bahkan di antara kendaraan, ada yang mogok.

"Kalau begini terus kita beli perahu aja lagi, biar kalau hujan tidak mogok di jalan akibat hujan di hampir semua wilayah di Pekanbaru," ujar satu pengendara di Jalan Tuanku Tambusai, Kamis, 23 November 2023.



Tidak sedikit pula pengendara terjebak lubang di tengah jalan tergenang. Air kian meluap dari drainase yang tidak berfungsi dengan baik.

"Hujan sebentar banjir, penyerapan di parit kurang lancar karena banyak sampah. Apalagi sekarang banyak proyek bongkar jalan sana sini, airnya jadi tak tau mengalir kemana," kata warga Jalan Nanas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, satu di antara banyaknya penyebab banjir yakni karena drainase yang tidak berfungsi dengan baik.

Sedimen yang ada pada drainase membuat pendangkalan dan tidak mampu menampung debit air saat hujan deras turun. 

"Jadi, kita fokus untuk pengerukan sedimen dulu, karena rata-rata sedimentasi semuanya (pendangkalan). Terus alur air ke pembuangan sekunder nya juga banyak yang mati dan rusak," kata Edward Riansyah.

Pihaknya telah menginventarisir drainase yang mengalami pendangkalan. Tim pasukan kuning melakukan pengerukan sedimen untuk memperlancar jalannya air. Sementara untuk drainase yang cukup besar, mereka menggunakan alat berat ekskavator mini.