Tabligh akbar Bebaskan Palestina di halaman Masjid Raya Annur Provinsi Riau dipadati ribuan umat muslim, Jumat (10/11/2023) malam/mediacenter.riau.go.id
(mediacenter.riau.go.id)
RIAU ONLINE, PEKANBARU- abligh akbar bersama Ustad Abdul Somad (UAS) di halaman Masjid Raya Annur Provinsi Riau dipadati ribuan umat muslim, Jumat (10/11/2023) malam. Kajian ini mengusung tema Penggalangan Dana dari Bumi Melayu Riau untuk Palestina.
Tabligh akbar ini dijadwalkan setelah Shalat Isya. Namun dari pantauan Media Center Riau di lokasi, pada pukul 17.43 WIB, halaman Masjid Raya Annur sudah dipadati ribuan jemaah.
Beberapa jemaah terlihat membawa atribut Palestina seperti syal dan bendera. Bendera-bendera itu terlihat berkibar usai melaksanaka Shalat Maghrib. Para jemaah serentak bersorak "Bebaskan Palestina".
Plt Gubernur Riau, Brigjen TNI (purn), Edy Natar Nasution yang hadir pada tabligh akbar malam itu sampaikan pesan dengan semangat menggebu. Edy Nasution katakan, berkumpulnya umat muslim malam ini atas dasar tujuan yang sama yakni atas keprihatinan melihat kondisi rakyat Palestina.
"Kita semua tahu perkembangannya, ada berapa banyak saudara kita di Palestina yang sudah menjadi korban kematian, bahkan jumlahnya ribuan. Oleh karena itu malam ini kita sama-sama tergerak berkumpul dengan satu niatan melakukan upaya yang bisa kita lajukan bersama," ujarnya.
Kemudian, Edy Nasution menjelaskan surah As-Saff ayat 10-11. Allah katakan wahai orang beriman maukah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab pedih. Maka berimanlah pada Allah dan rasullnya berjihad denga jiwa dan hartamu, itulah yang lebih baik jika kamu mengetahuinya.
"Hal ini disampaikan, bahwa Allah menawarkan pada orang beriman bahwa tawaran ini diberi kepada orang yang beriman, bahwa tawaran itu adalah berniaga dijalan Allah. Saudara kita berjihad degan jiwanya disana, maka kita berjihad dengan harta kita disini," tegasnya.
Lalu, Mantan Danrem 031/WB itu sampaikan, bahwa kesehatan yang diberikan hendaknya dijadikan momentum untuk merenung kepada Allah bahwa dibelahan bumi lainnya ada orang-orang yang diangkat nikmat sehat itu dari dirinya. Bahkan, lanjutnya, di bumi Palestina, tiap malam mereka dihadapkan dengan ketakutan dan kegelisahan atas kondisi yang terjadi.
Maka, tuturnya, nikmat itu hendaknya dibalas dengan mengerjakan perintah Allah sebagai bentuk rasa syukur seorang hamba. "Bagaimana mungkin kita mengatakan setiak kepada sang pencipta namun kita tidak mengindahkan perintanya," terangnya.
Oleh karena itu, Edy Nasution mengajak para jemaah untuk menginfakkan hartanya dengan jumlah terbaik yang bisa diberi. "Maka kita himpun dana sebanyak mungkin, kita gunakan infaq terbaik kita karena ini adalah kesempatan yang Allah berikan kepada kita," sebutnya.
"Kita sedang berniaga kepada Allah, dan berniaga pada Allah tida akan pernah ada ruginya," ucap Edy diikuti tepuk tangan dari para jemaah yang ikut tersulut semangatnya.
Pada kesempatan itu, Ustad Abdul Somad sampaikan, tidak perlu menjadi umat muslim untuk peduli atas apa yang terjadi di Palestina pada hari ini. Tapi, sebutnya, cukup hanya menjadi manusia rasa peduli itu pasti muncul.
"Kita lihat anak-anak kecil mati terbunuh. Ruma sakit, sekolah, dan bangunan lainnya hancur lebur. Maka cukup hanya menjadi manusia, hati kita pasti terenyuh dan terbangun untuk peduli kepada saudara kita di sana," ucapnya.
"Maka perkumpulan kita malam ini pun dapat menjadi saksi nantinya, saat kita ditaya diakhirat, saat Israel menyerang Palestina apa yang telah kita lakukan?, malam ini dapat menjadi sakasi untuk menjawab pertanyaan itu nantinya," imbuhnya.
Diakhir ceramahnya UAS berpesan, untuk menjaga shalat 5 waktu dan menanamkan cinta kepada Palestina. "Malam ini balikan kembali kesadaran kita, kembali shalat berjemaah, tanamkan pendidikan kepada anak dan keluarga, tanamkan kecintaan kepada Palestina. Mudah-mudahan langkah ini menjadi bekal kita menghadap Allah SWT," tandasnya.