Ogah Macet-macetan, Pemotor Nekat Lawan Arus di Jalan Kaharuddin Nasution

Pemotor-lawan-arus-di-kaharuddin.jpg
(LUKMAN/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah pengendara motor nekat melawan arus masih kerap ditemui di Kota Pekanbaru, di antaranya ditemukan di u-turn Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Bukit Raya. Selain berbahaya, aksi ini kerap kali menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Pengendara motor yang melawan arus ini, terlihat berhenti sejenak menunggu kendaraan dari arah yang berlawanan melintas. Ketika jalur longgar, pengendara yang melawan arus akan melaju perlahan dan melanjutkan perjalanannya.

Pantauan RIAU ONLINE Rabu 8 November 2023, dalam kurun waktu 10 menit saja sudah ada sekitar 20 pemotor yang nekat melawan arus. Pemotor dari arah bandara ini memotong lajur kanan demi mempersingkat waktu menuju Jalan Ketapang.

Pedagang yang membuka lapak tidak jauh dari lokasi, Salma (43), mengatakan kemacetan akibat pengendara motor melawan arus sudah jadi pemandangan sehari-hari. Menurutnya, pemotor yang melawan arus hendak menghindari antrean kendaraan di ruas jalan yang seharusnya mereka lewati.

"Sudah nggak heran, setiap sore memang selalu kaya gini, mereka ini (pengendara motor) kebanyakan mau ke Jalan Kartama, karena nggak mau macet-macetan di lampu merah Pasir Putih, makanya pada milih motong lewat lewat Jalan Ketapang ini," jelas  Salma kepada RIAU ONLINE.



Senada dengan Salma, Rahman (23), satu dari sejumlah pengendara yang melawan arus di Jalan Kaharuddin Nasution mengaku sudah biasa melawan arus di kawasan itu. Alasannya juga sama ingin mempersingkat jarak menuju jalan Kartama. 

“Hampir setiap pulang kuliah kami lewat sini. Rumah saya di Purwodadi jadi bisa motong disini untuk selanjutnya ke Jalan Kartama. Kalau nggak motong disini harus macet-macetan dulu di lampu merah pasir putih. Ya sebenarnya tau aksi ini berbahaya, apalagi kalau sore lalulintas lagi padat-padatnya, kami jadi berani karena ada pemotor lain juga yang melawan arus," paparnya.

Lebih lanjut mahasiswa semester akhir itu mengatakan, di kawasan itu juga jarang sekali ada petugas yang berjaga kecuali saat lalu lintas benar-benar padat.

"Karena tidak ada petugas yang berjaga, pengendara motor bisa leluasa melawan arus," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Lukman Al Hakim, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE