Sejumlah SPBU Batasi Pembelian Solar Bersubsidi, Cek di Sini Kuota Penjualannya!

SPBU17.jpg
(Riau Online/Annisa Alzikri)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru mulai menerapkan pembatasan jumlah pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi.

Pengawas SPBU Jalan Soekarno-Hatta, Anggri mengatakan pembatasan pembelian solar subsidi merupakan kebijakan dari Pertamina dan sudah berlaku sejak lama.

"Pembatasan pengisian subsidi solar berbeda-beda tiap mobilnya. Di mana untuk pengguna roda 4 mobil pribadi 40 liter, mobil roda 4 angkutan umum 60 liter dan mobil roda 6, 80 liter," ujarnya saat diwawancarai RIAUONLINE.CO.ID, Jum'at 20 Oktober 2023.

Ia menyebut, pembatasan ini dilakukan agar solar subsidi bisa tersalurkan lebih banyak ke pengguna.

"Sebab kalau tidak dibatasi dan habiskan aja untuk 1 sampai 2 mobil maka solarnya habis. Di sini juga solar subsidi tidak banyak dan dibatasi dari pihak Pertamina hanya 8.000 liter per hari. Sebab itu SPBU membatasi pembelian," katanya.



Sementara, pengawas SPBU Jalan Paus Ujung, Ryan Primadana mengungkapkan pembatasan solar subsidi mulai berlaku bulan ini.

"Sekarang untuk pengisian solar subsidi kendaraan roda 4 dan 6 maksimal pengisian 20 liter per hari dan wajib pakai QR Code," ungkapnya.

Ryan mengungkapkan, hal ini lantaran kuota solar subsidi untuk akhir tahun mulai menipis.

"Sehingga sekarang banyak konsumen yang komplain karena BBM solar subsidi mulai sulit. Walaupun dalam QR Code lebih dari 20 liter, namun di sini memang maksimal pengisian 20 liter per hari," tuturnya.

Ia berharap, kuota solar bisa dinormalkan kembali, lantaran sudah lelah ribut dengan masyarakat.

Artikel ini ditulis Novrika Sona Rohana peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE