Perbaikan SDN 83 Pekanbaru Pasca Terbakar Gunakan Anggaran BTT

Kebakaran47.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perbaikan bangunan SDN 83 Jalan Pontianak, Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, pasca terbakar rencananya menggunakan anggaran dari Biaya Tidak Terduga (BTT) pada APBD Kota Pekanbaru tahun 2023.

"Kita sudah laporkan ini ke Pak Pj Wako dan Pak Sekda, untuk jangka menengah perbaikan bakal menggunakan anggaran BTT," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Jumat 20 Oktober 2023.

Dirinya berharap masih ada waktu menggunakan anggaran dari BTT menjelang akhir 2023. Namun jika tidak, perbaikan SD tersebut bakal masuk ke APBD murni tahun 2024.

Lebih lanjut Jamal menyampaikan bahwa total ada delapan ruang kelas yang terbakar. Seluruh ruang kelas itu tidak bisa lagi digunakan sehingga harus dirobohkan konstruksinya.

Ada enam kelas mebelernya masih dalam dalam kondisi baik. Ia menyebut kelas di lantai dua itu mengalami kerusakan di bagian atap sehingga harus direhab.

"Nanti kita buat rehab bagian atap dan loteng, pengerjaannya sekitar dua bulan, agar enam lokal itu bisa digunakan," paparnya.


Jamal menyebut bahwa saat ini para murid SDN 83 Pekanbaru terpaksa pindah belajar ke sejumlah sekolah. Sebagian murid belajar sementara di SDN 29 Pekanbaru, ada juga di SDN 66 Pekanbaru dan SDN 67 Pekanbaru.

SDN 83 di Jalan Pontianak, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru ini terbakar, pada Selasa, 17 Oktober 2023 sekitar pukul 23.20 WIB.

Kepulan api membesar dan asap hitam dari atap gedung lantai dua terlihat dari kejauhan. Beruntung pihak pemadaman kebakaran Kota Pekanbaru dibantu dengan mobil Water Canon Polda Riau turun ke lokasi membantu proses pemadaman.

"Ada 9 unit mobil pemadam kebakaran, 1 mobil rescue ditambahkan 1 mobil Water Canon milik Polda Riau," ujar Kasi Ops Damkar Pekanbaru, Fahriansyah, Rabu, 18 Oktober 2023 dinihari.

Fahriansyah juga menjelaskan kalau dirinya mendapat informasi awal kebakaran ini setelah adanya laporan dari warga kepada Dinas Pemadam Kebakaran.

"Dugaan sementara api berasal dari kabel putus dan menyambar daun pohon yang ada dekat bangunan aula dan membakar gedung sekolah tersebut," terang Fahriansyah.