Inilah Raja Ali Haji, Bapak Bahasa Indonesia dari Riau nan Hidupkan Bahasa Melayu

Raja-Ali-Haji1.jpg
(Wikipedia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tahukah kamu? Sosok bapak bahasa Indonesia merupakan pria berdarah Riau. Ialah Raja Ali Haji, sosok yang berpengaruh dalam perkembangan linguistik di Tanah Air.

Raja Ali Haji merupakan pahlawan nasional dari Provinsi Riau. Selain sebagai sastrawan, ia juga seorang ulama, dan ahli sejarah. 

Pria yang lahir pada 1803 itu banyak berkiprah untuk kemajuan bahasa Indonesia kiprah. Banyak karyanya yang digunakan demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bustan al-katibin dan Kitab Pengetahuan Bahasa, merupakan dua karyanya di bidang bahasa Melayu bercampur dengan pendidikan. Adapula Muqaddima Fi Intizam dan Tsamarat Al-Muhimmah, tentang hukum dan pemerintahan. 



Karyanya dalam bidang sejarah yaitu Tuhfat Al-Nafis, Silsilah Melayu dan Bugis, Tawarikh al-Sughra, Tawarikh al-Wusta, Tawarikh al-Kubra, Naskah Peringatan Sejarah Negeri Johor, dan Sejarah Riau Lingga, dan masih banyak lagi.

Darah sastra Raja Ali Haji turun dari ayahnya, Raja Ahmad. Karyanya mampu menembus kalbu dan zaman, sentiasa menarik cendikiawan untuk mengkajinya. 

Raja Ali Haji terus gencar mengenalkan dan menghidupkan bahasa Melayu hingga baku ditetapkan sebagai bahasa nasional dalam Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928.

Raja Ali Haji wafat berkisar tahun 1872-1873 di Pulau Penyengat. Karena sumbangsihnya amat besar, ia dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 089/TK/Tahun 2004.

Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE