Kualitas Udara di Pekanbaru Sedang, Siswa Masih Belajar di Sekolah

Siswa-di-SMPN-18-Pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level biru, Selasa 10 Oktober 2023. Data dari ISPU net Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK memperlihatkan bahwa kualitas udara sedang dengan kadar PM 2.5 sebesar 71 partikel.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan bakal meliburkan peserta didik untuk sementara saat kualitas udara sangat tidak sehat. Kondisi itu udara memiliki kadar PM 2.5 di rentang 200 sehingga berada di indikator level merah.

"Ketika kita dapat laporan kualitas udara sudah sangat berbahaya bagi kesehatan, maka kita meliburkan anak-anak," jelasnya, Selasa 11 Oktober 2023.

Muflihun menyebut bahwa sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum meliburkan peserta didik untuk sementara akibat kabut asap. Para siswa masih belajar seperti biasa di sekolah karena kualitas udara berada di level sedang.

"Data dari ISPU kualitas udara sedang, hasil laporan masih jauh di bawah angka berbahaya," sebutnya.


Pemerintah terus memantau kualitas udara agar bisa mencegah dampak kabut asap bagi kesehatan. Apalagi kabut asap saat ini merupakan kiriman dari sejumlah daerah yang mengalami kebakaran lahan dan berdampak ke Kota Pekanbaru.

Muflihun menyampaikan bahwa aparat gabungan sudah bahu membahu dalam menangani kebakaran lahan di Kota Pekanbaru. Ia menegaskan Forkopimda Kota Pekanbaru sudah berkomitmen mencegah kebakaran lahan.

"Maka kita tegaskan upaya pencegahan kebakaran lahan dari dini, jangan sampai meluas kebakarannya," katanya mengingatkan.

Pemerintah kota pada tahun depan juga menggelontorkan anggaran untuk membeli mesin pemadam mini pada tahun 2024. Mesin pemadam ukuran kecil ini untuk ditempatkan di kecamatan yang rawan kebakaran lahan.

"Nantinya pakai alat itu, jangan menunggu mesin pemadam dari kota. Nanti tambah besar apinya kalau menunggu dulu," pungkasnya.