RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru belum memastikan rencana pola pengelolaan sampah di tahun 2024. Pengelolaan sampah dengan pola swastanisasi dinilai belum optimal.
Kondisi ini tak dipungkiri Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution. Ia mengatakan hingga kini pemerintah kota terus melakukan evaluasi pengelolaan sampah.
"Kita belum tahu apa swastanisasi atau swakelola di tahun depan, tapi yang jelas tiga bulan terakhir nanti kita evaluasi," jelasnya, Selasa 26 September 2023.
Menurutnya, pemerintah kota tengah mempertimbangkan pola pengelolaan sampah ke depannya. Pengelolaan yang efektif tentu bakal menjadi pilihan dalam mengelola sampah di Kota Pekanbaru pada tahun depan.
Ia menyebut alih pengelolaan sampah tentu tidak mudah. Apabila pengelolaan kembali di bawah pemerintah kota melalui camat dan lurah tentu harus disiapkan armada pengangkut sampah yang banyak.
"Jumlah anggarannya tentu tidak sedikit sehingga hal tersebut jadi pertimbangan. Kita mendorong DLHK optimalkan TPS memiliki bak sampah, sedangkan saat ini di TPS belum punya bak sampah," ujarnya.
Pihaknya menyebut evaluasi ini untuk menentukan pola pengelolaan di tahun depan. Ia juga mendorong edukasi bagi masyarakat untuk pengelolaan sampah harus mengalami peningkatan.
"Masyarakat bisa memilah sampah di rumah, lalu membuang sampah di TPS sesuai jadwal," ungkapnya.
Menurutnya, masalah muncul ketika masyarakat membuang sampah di luar titik TPS. Kondisi tersebut membuat tumpukan sampah yang tidak terangkut.
"Kalau sudah begitu, pasti banyak sampah tidak terangkut. Kalau mengikuti alur pengelolaan sampah, jam 6 pagi seluruh sampah sudah diangkut ke TPA Muara Fajar," tuturnya.