Polsek Rumbai Butuh 10 Hari Kumpulkan Tahanan Kabur, Polsek Tenayan Raya?

Polsek-Tenayan-raya2.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Para tahanan sel kembali melarikan diri. Setelah kabur lewat menggali septictank di Polsek Rumbai, kali ini mereka kabur dengan melubangi dinding tembok sel utama dengan obeng di Polsek Tenayan Raya, Kamis, 21 September 2023 dini hari.

Di Polsek Rumbai, ada 10 tahanan kabur dan butuh waktu 10 hari untuk mengumpulkan para tahanan kembali.

Ada yang mencoba melawan petugas saat dilakukan penangkapan, hingga akhirnya diberikan tindakan tegas terukur. Ada pula yang diantar kembali oleh pihak keluarga ke Mapolresta Pekanbaru.

Kali ini, kejadian di Polsek Rumbai kembali terulang di Polsek Tenayan Raya dan bahkan jumlahnya melebihi dari sebelumnya.

Sebanyak 17 tahanan kabur dengan cara melubangi dinding tembok dalam sel tahanan menggunakan obeng yang diambil dari ruang riksa saat bon tahanan.

Dari 30 tahanan, 17 melarikan diri. Informasi terbaru 8 orang diantaranya sudah kembali ditangkap.



Namun masih ada 9 orang lagi yang masih berkeliaran. Berapa hari kah waktu yang dibutuhkan oleh tim gabungan Polresta Pekanbaru untuk kembali mengumpulkan 17 tahanan yang kabur tersebut.

Menarik untuk ditunggu, apakah ada yang mencoba melawan petugas, sehingga juga diberikan tindakan tegas terukur seperti tahanan Polsek Rumbai. Atau mereka diantarkan pihak keluarga semuanya.

Sebelumnya, dari 30 tahanan Polsek Tenayan Raya yang ada dalam sel utama, 17 diantaranya kabur lewat tembok dinding yang digali dengan obeng, Kamis, 21 September 2023 dinihari.

Kaburnya tahanan ini diketahui setelah tahanan yang tidak kabur berteriak kalau tahanan lain sudah kabur lebih dulu melewati lubang tembok dinding di sel utama Mapolsek.

"17 tahanan melarikan diri dari 30 tahanan yang ada di sel utama Rutan Polsek. Mereka melarikan diri lewat tembok yang dilubangi dengan obeng," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Hery Murwono, Kamis, 21 September 2023.

Selain itu, Kombes Hery menjelaskan saat itu ada tahanan lain memberitahu dengan cara berteriak dan mengatakan ada tahanan kabur.

"Pengakuan tahanan Roni, ia mengambil obeng dari ruang riksa saat dirinya di Non oleh penyidik. Obeng tersebut diambil tanpa sepengetahuan petugas dan disembunyikan dalam celana," terang Hery.

Kuat dugaan, obeng yang dicuri tersebut digunakan para tahanan untuk melubangi tembok dinding di sel utama.