Kinerja Tak Optimal, Muflihun Belum Berani Putus Kontrak Operator Angkutan Sampah

Muflihun-2.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun belum berani memutus kontrak dua operator angkutan sampah. Padahal kedua operator sudah dievakuasi pasca pengelolaan sampah tak optimal beberapa waktu ini.

"Kita tidak bisa gegabah untuk sampah ini, tak mungkin kita putus. Sementara kita belum siap dengan kondisi hari ini," katanya, Senin 18 September 2023.

Dirinya beralasan, sampah bisa berserakan ketika pemerintah kota memutus kontrak dengan kedua operator. Ia bakal mengkaji upaya untuk optimalkan pengakutan sampah secara menyeluruh.

Dua operator rekanan PT Ella Pratama Perkasa dan PT Samhana Indah dinilai belum optimal lantaran armada yang tidak mencukupi menjangkau zona kerjanya. Keduanya juga belum mengangkut sampah hingga pemukiman masyarakat.

Operator angkutan sampah saat ini baru mengangkut sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.



Muflihun menyebut bahwa tidak segampang yang dibayangkan untuk mengelola sampah ini. Ia juga mengimbau masyarakat agar peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk membuang sampah sesuai jadwal yang ada. Mereka bisa membuang sampah di TPS dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Para pemilik ruko yang ada di sepanjang jalan kota bisa menyiapkan tong sampah mandiri. Apabila semua elemen masyarakat bekerjasama dalam mengelola sampah tentu pengelolaan bisa lebih optimal.

"Jangan buang sampah di tempat-tempat yang tidak dilegalkan sebagai TPS. Kalau Pemko sendiri saja ya tidak bisa kota ini bersih, kitaa berharap semua elemen masyarakat bersama membantu pengelolaan sampah," tukasnya.