Sampah Menumpuk di Jalanan Kota Pekanbaru, Ritasi Pengangkutan Ditambah

Pengangkutan-sampah-di-pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sampah menumpuk di sejumlah titik Kota Pekanbaru masih terlihat. Seperti di ruas Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta, dan di tepi Jalan Tuanku Tambusai.

Sejumlah truk angkutan sampah sudah mulai tampak melakukan pengangkutan. Operator angkutan sampah akhirnya menambah ritasi pengangkutan sampah. Satu hari ada 50 ritasi untuk pengangkutan di titik tumpukan sampah.

Penerapan ritasi pengangkutan sampah ini berlangsung di zona I dan zona II. Mereka membagi dua ritasi yakni 25 unit armada untuk ritasi pertama dan 25 unit armada untuk ritasi kedua. 

"Jadi saat ini operator zona I sudah menambah ritasi menjadi 50, ada 25 truk armada ritasi pertama, 25 lagi ritasi kedua. Begitu juga zona II, kita akan evaluasi terus per hari," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi, Jumat, 25 Agustus 2023.

Pihaknya sejak awal sudah mendorong operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru harus mengoptimalkan armada pengangkutan. Ia menilai upaya ini untuk mencegah titik rawan penumpukan sampah.



"Armada cukup, ada 25 dan ditambah dua ritasi. Namun persoalannya angkutan sampah mandiri tidak ter-cover. Maka, DLHK juga menambah 16 unit truk yang backup di zona I dan II. Ini untuk keadaan insidentil," jelasnya.

Dirinya menyebut bakal melakukan evaluasi setiap hari guna melihat kendala di lapangan. Ia berterima kasih kepada Pj Wali Kota Pekanbaru yang memberi arahan untuk penanganan angkutan sampah.

"Maka kami berterima kasih kepada Bapak Pj Wali Kota Pekanbaru yang selalu memberikan arahan kepada kami, juga rekan rekan dari OPD lain yang sudah berpartisipasi, khususnya OPD yang mempunyai sarana prasarana angkutan, membantu kami," ujarnya.

Hendra mengakui bahwa beberapa waktu belakangan ada keterlambatan pengangkutan sampah di kota ini terutama di kawasan pinggiran. Ia menjelaskan bahwa tumpukan sampah karena banyaknya angkutan sampah mandiri yang membuang di TPS.

"Masalah utama karena membuang sampah tidak sesuai jadwal. Ritasi pertama itu dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB, kadang ada yang membuang pada pukul 09.00 atau 10.00, karena itu merupakan kebiasaan membuang di sana," tutupnya.