Berdentum Keras, Jembatan Perawang di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan-Perawang-ambruk.jpg
(Istimewa via Batamnews)

RIAU ONLINE, MERANTI - Jembatan Perawang di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, ambruk disertai dentuman keras. Akibatnya, akses masyarakat terputus. Peristiwa yang terjadi pada Senin, 14 Agustus 2023 dinihari itu sempat menghebohkan masyarakat sekitar.

Dentuman keras dari jembatan yang ambruk membuat sejumlah warga sekitar berlarian keluar rumah, melihat kondisi jembatan tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya jembatan tersebut. Namun, akses jalan penghubung Desa Selat Akar dan sejumlah desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu terganggu.

Tokoh Pemuda Kabupaten Kepulauan Meranti, Nurul Fadli, mengatakan hingga hari ini Selasa, 15 Agustus 2023, warga sekitar masih melihat kondisi jembatan yang ambruk.

"Tiang penahan jembatan sudah masuk dalam air. Mungkin karena keropos tiangnya, tidak bisa menahan beban badan jembatan, sehingga ambruk. Dan mengakibatkan jembatan masukan ke dalam air," jelas Nurul Fadli, dikutip dari jaringan RIAU ONLINE, Batamnews.

Menurut Nurul Fadli, ambruknya jembatan tersebut sempat mengejutkan masyarakat sekitarnya.



"Keras kali bunyinya. Dari warga sekitar diketahui jembatan ambruk ini terjadi pukul 23.10 WIB," ungkap Nurul Fadli.

Ia berharap jembatan penghubung antar desa ini dapat segera diperbaiki pemerintah dan mencari solusi.

Pasalnya, kata dia, jembatan ini menjadi akses masyarakat di Tasik Putri Puyu menuju Selatpanjang dan Kecamatan Merbau.

"Semoga pemerintah bisa segera memperbaikinya,"ujar dia mengakhiri.

Menurut data, jembatan ini sudah difungsikan sejak 2007. Kala itu, Kabupaten Kepulauan Meranti masih menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis.

Sementara saat ini, Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan, belum memberi tanggapan terkait langkah yang akan dilakukan pemerintah setelah Jembatan Perawang tersebut ambruk.