RIAU ONLINE, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo pada Februari 2023 kembali mewanti-wanti terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tiga provinsi rawan, yakni Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan.
Hal ini disampaikan Jokowi setelah membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Golden Ballroom The Sultan Hotel & Residence, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Karhutla inikan El Nino, hati-hati, tadi saya memberikan warning untuk provinsi- provinsi Riau, Sumut, Kalimantan hati-hati," kata Jokowi pada Februari 2023 lalu.
Bahkan, Jokowi kembali menegaskan janjinya dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengganti Kapolda maupun Pangdam jika terjadi karhutla di daerah masing-masing.
"Janji saya 7 tahun lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar, di provinsi yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem," tegasnya.
"Hati-hati, saya hanya ngomong hati-hati, janji saya masih berlaku," pungkasnya.
Sementara saat ini, Provinsi Riau sudah mulai berjuang menghadapi karhutla. Ratusan lahan di sejumlah daerah di Riau habis dilahap api, seperti Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Kampar, Rohil, dan Inhil.
Bahkan di Kabupaten Rokan Hilir, hampir sepekan karhutla tak kunjung padam hingga menyebabkan kabut asap.
Jika karhutla di Riau kian parah dan tak teratasi, akankah Jokowi menepati janjinya?