RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru masih mendapati orangtua yang tega menjadikan anaknya pengemis. Mereka melakukan hal tersebut dengan satu alasan yakni himpitan ekonomi.
Adanya eksploitasi ini terlihat dalam beberapa kali penjangkauan oleh tim Dinsos bersama aparat gabungan. Mereka menemukan anak mengemis di persimpangan lampu lalu lintas.
"Sering kami jumpai anak-anak itu masih usia sekolah. Kita miris ketika tahu ada orangtua memperlakukan anaknya menjadi pengemis," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, Selasa 25 Juli 2023.
Menurutnya, banyak dari orangtua tersebut tega menjadikan anaknya sebagai pengemis karena himpitan ekonomi. Ada juga anak-anak diperalat oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Oknum tak bertanggung jawab mengajak anak-anak untuk menjadi badut di persimpangan lampu lalu lintas. Saat menjadi badut, anak-anak tersebut meminta belas kasihan dari para pengendara.
"Anak-anak tersebut menjadi badut sepulang sekolah untuk meminta-minta," terangnya.
Dirinya mengaku kondisi ini sudah terjadi menahun. Tak sedikit di antaranya ada orangtua yang tega mengajak anak mereka untuk menjadi badut lantas mengemis.
Pihaknya pun melakukan pembinaan terhadap orangtua anak-anak yang menjadi target eksploitasi. Ia memanggil orangtua anak -anak tersebut untuk diberi pengertian agar tidak dieksploitasi sebagai pengemis.
"Alasannya memang faktor ekonomi sehingga orangtua dari anak tersebut mendapat pembinaan. Mereka diberi pelatihan, lalu mendapat modal usaha agar tidak mengemis lagi," ungkapnya.
Dirinya berharap anak-anak yang selama ini di jalanan bisa fokus untuk belajar di sekolah. Pihaknya lantas berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar bisa menjangkau anak-anak tersebut.