Wujudkan Visi APRIL2030, RAPP Petakan Kemiskinan Ekstrem di Wilayah Operasional

Dirut-RAPP2.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, JAKARTA - APRIL Group berkomitmen membantu pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Ini sesuai dengan visi APRIL2030 yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang pertama yakni tanpa kemiskinan.

Dalam pertemuan dengan awal media pada Kamis, 13 Juli 2023 di Jakarta, Direktur Utama (Dirut) PT Riau Andalan Pulp and Papar (RAPP), Unit Operasional APRIL Group, Sihol Aritonang menyebut pihaknya berkomitmen menghapus kemiskinan ekstrem di daerah berdirinya pabrik PT RAPP, yakni Pangkalan Kerinci dengan radius 50 km.

Tak hanya itu pihaknya telah bekerja sama dengan The SMERU Research Institute dalam memetakan kemiskinan ekstrem di wilayah operasional APRIL Group. Ada 204 desa yang dipetakan.

"Program CSR APRIL Group per Kamis, 13 Juli 2023 sudah menjangkau 49 dari 204 desa tersebut dan akan terus dikejar untuk mencapai realisasi seluruhnya. Sebagian penduduk desa berprofesi sebagai petani," ungkapnya.

Diakuinya, kemiskinan di desa-desa tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor seperti hasil pertanian kurang mencukupi, komoditas yang keliru, serta pemasaran produk. Itulah beberapa alasan APRIL Group melakukan pengentasan kemiskinan yang dilakukan melalui CSR.



CSR tersebut, lanjut Sihol telah dilakukan bersama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kerja sama ini katanya akan diikuti dengan kemitraan bersama lembaga pembangunan, seperti dinas swadaya. 

"Mereka bisa membantu kami melaksanakan program di desa, khususnya di bidang pertanian, seperti program pemberdayaan ayam petelur dan pedaging. Ini upaya dalam rangka mendukung pemerintah agar kemiskinan ekstrem bisa berkurang," ujarnya.

APRIL Group juga berkomitmen untuk berinovasi dan memperkuat investasi yang sejalan dengan prioritas pemerintah dalam memajukan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal itu dibuktikan melalui hasil riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) yang mana menunjukan bahwa operasional APRIL Group dalam periode 2016-2022 telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi katalisator pemulihan ekonomi di Provinsi Riau pascapandemi COVID-19. 

"Untuk kesempatan kerja pada tujuh tahun terakhir sekitar 257.436 ribu orang pada tingkat nasional. Sementara di Riau 146.986 ribu orang," ucap Kepala Grup Kajian LPEM FEB UI, Uka Wikarya.

Uka sapaan akrabnya menambahkan, hasil penelitian yang dilakukan APRIL kala pandemi yakni pertumbuhan ekonomi Riau turun 3 persen sementara Pelalawan turun namun masih bisa ditahan. "Pelalawan salah satu kabupaten yang dapat menahan dan bertahan karena aktivitas yang dijalankan APRIL ada yang dilakukan oleh robot. Ekonomi tumbuh positif mencapai 2.25 persen hingga 4.07 persen secara berturut-turut," ucapnya.