Anggaran untuk UHC di Kota Pekanbaru Capai Rp 10 Miliar

Setda-Pekanbaru1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Universal Health Coverage (UHC) atau capaian kesehatan semesta di Kota Pekanbaru bakal diluncurkan pada Juli 2023 ini. Masyarakat dalam waktu dekat bisa mengakses layanan kesehatan cukup dengan KTP.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, saat ini jaminan kesehatan semester di Kota Pekanbaru sudah mencapai 98 persen. Upaya tersebut merupakan kolaborasi pemerintah kota dengan BPJS Kesehatan.

"98 persen sudah UHC, kepesertaan BPJS Kesehatan aktif kita sudah 75 persen," ujarnya,  Kamis 13 Juli 2023.

Dirinya menjelaskan saat ini sedang disusun kriteria masyarakat yang dapat berobat hanya dengan KTP. Pasien yang berhak tentu masyarakat yang menjadi penerima bantuan iuran atau PBI. 

Indra menyampaikan, anggaran untuk mendukung UHC ini bakal masuk dalam APBD perubahan tahun 2023. Program ini tidak hanya ditopang oleh APBD saja, tapi juga konsolidasi anggaran dengan Pemerintah Provinsi Riau.


Pemerintah Kota Pekanbaru menganggarkan Rp 10 Miliar untuk mendukung UHC pada tahun ini. 

"Kalau tak salah di APBD perubahan kita harus masukkan Rp 10 Miliar," jelasnya.

Program UHC ini sudah menjalani serangkaian tahapan mulai dari validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kemudian pemadanan data kependudukan dan catatan sipil yang belum terbaca. 

Proses verifikasi dan validasi peserta yang masuk UHC sudah dilakukan. Tim menemukan ada masyarakat yang pindah, meninggal atau berubah status karena mampu.

Upaya menggesa UHC ini agar masyarakat yang baru terdaftar tidak harus jeda selama 14 hari. Saat ini masih ada jeda di BPJS Kesehatan bagi peserta baru untuk aktif selama 14 hari.