Tinjau Proses Revitalisasi Pasar Palapa, Muflhun Senangkan Hati Emak-emak

Muflihun91.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meninjau lokasi revitalisasi Pasar Palapa, Senin 10 Juli 2023. Ia bersama sejumlah Kepala OPD melihat langsung lokasi bekas lapak pedagang yang sudah dirubuhkan.

 

Muflihun mengatakan, untuk pembangunan  kali ini tidak terlalu besar karena dibatasi anggaran. Revitalisasi Pasar Palapa ini mendapat kucuran dana dari Kementerian Perdagangan RI.

 

"Saat ini ada bantuan dana APBN untuk revitalisasi Pasar Palapa dari Kementerian Perdagangan. Hari ini kita survei ke lapangan," ujar Muflihun.

 

Muflihun juga meninjau eks Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Pasar Palapa. Posisi TPS itu berada di bagian depan pasar yang ada di Jalan Durian.

 

"Kita berharap Disperindag bisa bernegosiasi baik, kita bisa alih fungsi TPS, jadikan parkir atau taman sehingga menambah keindahan Pasar Palapa," ujarnya.

 



Pada kesempatan itu, Muflihun juga berbincang bersama sejumlah pedagang. Ia menerima segala aspirasi dan harapan  pedagang. Tak lupa dirinya membeli beberapa dagangan yang masih tersisa seperti sayur, bawang dan buah-buahan.

 

Pedagang pun merasa senang ada kunjungan dari pemimpin kota. Para pedagang mayoritas perempuan tak tak segan meminta foto bersama orang nomor satu di Kota Bertuah pada momen tersebut.

 

"Kami senang ada kunjungan, yang jelas kami bisa sampaikan aspirasi. Semoga apa yang kami sampaikan ke Bapak Pj bisa ditanggapi dengan baik," ujar para pedagang.

 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menyqmpaikan perihal teknis revitalisasi pasar itu.

 

 

 

 

 

Ia mengatakan, bagian pasar yang revitalisasi berbentuk seperti hall atau aula yang peruntukannya untuk pasar basah berjualan ikan, ayam, daging dan sayur sayuran.

 

Jumlah pedagang yang rencananya menempati pasar revitalisasi ini sebanyak 80 orang pedagang. Revitalisasi Pasar Palapa ini berlangsung setelah adanya kucuran dana dari Kementrian Perdagangan RI sebesar Rp 3 Miliar.