Kios Sementara Pasar Cik Puan Belum Dialiri Listrik, Pedagang Ogah Talangi Tunggakan

Kios-sementara-pasar-cik-puan.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aktivitas di kios sementara Pasar Cik Puan Pekanbaru belum optimal. Pasalnya, hingga kini masih belum ada solusi untuk pemasangan meteran listrik di kios sementara yang hingga saat ini masih terkendala tunggakan.

Adanya tunggakan dari pedagang lama membuat PLN belum memasang meteran di ratusan kios sementara dalam pasar itu. Tunggakan listrik tersebut terhitung sejak 2016 silam hingga mencapai Rp 60 juta lebih.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, pun angkat bicara terkait belum beroperasinya pedagang di kios sementara Pasar Cik Puan. Ia mengaku masih menanti laporan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.

Disperindag sudah menggelar pertemuan dengan para pedagang Pasar Cik Puan, Senin, 8 Mei 2023 lalu. Namun pedagang saat ini menolak untuk menalangi pembayaran tunggakan listrik pedagang lama di Pasar Cik Puan.

Pedagang juga meminta pemerintah kota bisa menalangi tunggakan tersebut agar aktivitas di kios sementara bisa segera berjalan. 



"Kita menunggu laporan dari Disperindag, karena kita sudah lakukan upaya," ujarnya, Rabu 17 Mei 2023.

Muflihun mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal mempelajari usulan dari pedagang untuk menalangi tunggakan listrik tersebut. Ia menyebut pemerintah kota sebenarnya sudah berupaya membantu pembangunan kios sementara dalam Pasar Cik Puan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pemerintah kota sudah membangun kios pasca kebakaran hebat yang melanda Pasar Cik Puan. Ada 222 kios sementara sudah rampung pengerjaannya dan kini tinggal ditempati para pedagang.

Pembangunan ratusan kios ini menggunakan anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) sebesar Rp 1,9 miliar. Ia menyadari bahwa kendala yang ada adalah hal biasa pasca pembangunan kios sementara.

"Tapi kita berusaha, mendorong dinas terkait agar menyelesaikan semua permasalahan dan kendala di kios sementara Pasar Cik Puan," tegasnya.