RIAU ONLINE, PEKANBARU - Potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Pekanbaru sudah mulai terlihat pada Mei 2023. Pasalnya, belum satu bulan sudah tiga kali (karhutla) terjadi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra, menyampaikan satu kecamatan yang rawan kebakaran lahan di Kota Pekanbaru adalah Kecamatan Bina Widya. Rentang lima bulan ini, luas lahan terbakar sudah mencapai 6 hektar.
Dirinya menjelaskan bahwa sejak Januari lalu luas lahan yang terbakar di Kota Pekanbaru mencapai 11,7 hektar. Sedangkan kebakaran lahan hingga pertengahan Mei ini sudah 17 kali kejadian.
Peristiwa kebakaran terbaru di Kecamatan Tenayan Raya, Minggu 14 Mei 2023, kemarin. Api nyaris melahap satu hektar lahan di Jalan Khadiran Ujung. Satu per satu pohon, rumput ilalang dan semak belukar dilahap api.
Zarman juga mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Pekanbaru, masyarakat diimbau agar jangan sampai membuka lahan dengan cara membakar. Ia menyebut membuka lahan dengan cara membakar bisa memicu kebakaran lahan.
"Terkait masalah daerah rawan karlahut, kita imbau masyarakat jangan membuka lahan dengan membakar," ujarnya didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pekanbaru, Alan Kurnia, Selasa 16 Mei 2023.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pemadaman maupun mencegah kebakaran lahan. Ia menyebut pihak TNI maupun Polri menyiagakan masing- masing sembilan orang untuk membantu penanganan kebakaran lahan.
"Kita masing- masing instansi terkait, kita berkoordinasi, mereka menyiagakan sembilan orang untuk daerah rawan karlahut," tuturnya.