(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mahasiswa serta pemuda Reteh melakukan aksi protes dengan membentangkan spanduk bertuliskan "2 Periode, KPK Kapan Berkunjung ke Inhil" di jembatan Parit 16 Kecamatan Reteh, Indragiri Hilir (Inhil).
Aksi protes ini merupakan buntut dari kekecewaan masyarakat terhadap proyek pengerjaan ruas jalan dan jembatan Pulau Kijang – Sanglar, Kecamatan Reteh, yang terbengkalai.
Ketua Bidang Advokasi Sosial dan HAM PB Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indragiri Hilir (HIPPMI), Syarif Hidayatullah, mengatakan sayangnya spanduk berisi kritikan itu dibuang orang tak dikenal (OTK) ke bawah jembatan Parit 16.
"Namun hari ini belum terhitung 1x 24 jam bentuk kritikan yang dicantumkan lewat tulisan atas kekecewaan masyarakat terhadap kinerja bupati Inhil selama 2 periode terkait jalan umumnya di Inhil dan khususnya di Kecamatan Reteh belum terealisasikan secara maksimal dan jauh dari kata jalan yang layak untuk dilalui masyarakat," ujarnya, Jumat 12 Mei 2023.
Padahal, menurut Syarif, kebebasan berpendapat dijamin oleh konstitusi dan negara wajib memenuhi dan melindungi hak masyarakat.
"Negara ini adalah negara yang menjunjung tinggi demokrasi bagi setiap masyarakat dan para pejabat untuk kontroling akan kebijakan dan kinerja dalam pertumbuhan bangsa. Kebebasan berpendapat di muka umum merupakan salah satu Hak Asasi Manusia yang dijamin dalam pasal 28 UUD 1945," jelasnya
Baca Juga
"Pergerakan tidak hanya berhenti sampai di sini. Kebenaran akan terus besar dan membesar. Tunggu saja kejutan selanjutnya. Kita akan terus Kawal hak masyarakat," tambahnya.
Sementara, Pemuda Reteh, Ali Ikhsan menambahkan, bentuk protes ini merupakan inisiatif dari teman-teman mahasiswa dan warga Inhil Kecamatan Reteh mengenai kinerja pemerintah.
"Salah satu kritikan yang menjadi perhatian publik adalah masalah infrastruktur pada jalanan di Pulau Kijang Kecamatan Reteh menuju ke Kota Baru, Keritang dinilai tak pernah mulus. Padahal itu merupakan hal terpenting dalam memajukan ekonomi sebuah daerah," terangnya.
Sebab, bagi Ikhsan pembangunan jalan yang masif dan tidak memadai berpengaruh terhadap perekonomi masyarakat sekitar.
"Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan akan membantu pengembangan perekonomian bangsa dan negara. Singkatnya begini, dengan banyaknya pembangunan infrastruktur akan membantu rakyat untuk beraktivitas. Dalam pekerjaan pun semakin cepat dan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Jangan hanya jalan tol yang dibangun, tetapi jalan yang ada di daerah Riau," tandasnya.
Iksan juga meminta Bupati Inhil, M Wardan untuk meninjau langsung jalan yang ada di Kecamatan Reteh. Bukan menggunakan jalur laut atau speedboat ketika melakukan blusukan ke daerah-daerah di Inhil.
"Pemerintahan kabupaten Inhil diharapkan ikut turun tangan agar bisa melihat betapa indahnya jalan di daerahnya. Karena Bupati Inhil belum pernah kelihatan menggunakan roda empat atau pun roda dua. Selalu memakai kendaraan air. Kami juga berharap semoga Pak Presiden, Jokowi bisa meninjau langsung kondisi jalan di daerah kami Kecamatan Reteh ini," tandasnya.