Peralihan Musim, BMKG Imbau Masyarakat Riau Waspadai Puting Beliung

Ilustrasi-puting-beliung.jpg
(internet)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau mengimbau masyarakat Riau untuk mewaspadai potensi puting beliung, terutama pada peralihan musim saat ini.

Provinsi Riau memang tengah memasuki peralihan musim. Hujan yang tidak merata hingga suhu udara yang tak menentu mulai melanda Bumi Lancang Kuning.

"Saat terjadi hujan lokal tidak menutup kemungkinan akan terjadi puting beliung. Namun, harus dilihat dulu ciri awan yang sangat masif,” kata Kepala BMKG Riau, Ramlan, Jumat, 5 Mei 2023.

Ramlan menjabarkan ciri-ciri akan terjadinya puting beliung. Pertama, tumbuh awan putih yang sangat besar, kemudian menghitam dan gelap secara tiba-tiba saat cuaca di sekitar awan sangat cerah.

“Ini yang bisa menyebabkan terjadinya puting beliung atau angin kencang," kata dia.

Selain itu, Ramlan menyebut angin puting beliung muncul ketika awan terlihat sangat pekat dan hembusan angin sangat dingin.


"Puting beliung itu titik-titik dari angin tornado. Di Indonesia disebut siklon tropis. Membedakan angin topan dan puting beliung hanya lingkupnya, area terbatas, serta kejadian. Untuk tornado atau huriken itu terjadi di laut lepas yang sifatnya homogen," katanya.

Menurut Ramlan, angin tornado akan terjadi dalam waktu yang lama jika angin tidak menyentuh permukaan rata atau datar, sehingga tidak terjadi gesekan. Sehingga, angin tornado akan bergerak ke daratan dan segera punah.

"Jika melewati atap rumah dan pohon, angin tornado akan segera bubar dan punah sebab ada gesekan. Untuk menghadapi puting beliung, warga masyarakat Riau harus memperhatikan ciri-cirinya," paparnya.

Kendati begitu, Ramlan belum dapat memastikan wilayah Riau yang berpotensi terjadi puting beliung. Hal ini mengingat lingkup angin puting beliung yang sangat kecil.

"Angin puting beliung ini lingkupnya sangat kecil berbeda dengan angin tornado atau angin topan yang areanya cukup besar. Untuk angin puting beliung areanya sangat kecil. Jaraknya sekitar 500 meter sampai satu kilo sedangkan durasi sekitar 5 sampai 15 menit," urainya.