1.500 Mubaligh di Pekanbaru Dapat Insentif Masing-masing Rp 1 Juta

Mubaligh-di-Masjid-Ar-Rahman.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 1.500 mubaligh di Kota Pekanbaru mendapatkan insentif dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Satu orang mubaligh mendapat insentif sebesar Rp 1 juta.

Proses penyerahan insentif berlangsung di Masjid Agung Paripurna Ar Rahman, Kota Pekanbaru, Kamis 4 Mei 2023. Sejumlah perwakilan dari organisasi mubaligh menerima insentif secara simbolis.

"Insentif satu juta satu orang," papar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, usai penyerahan insentif.

Menurutnya, penyerahan insentif awalnya dijadwalkan menjelang lebaran. Namun karena ada proses administrasi proses penyerahan insentif secara simbolis bagi para mubaligh baru berlangsung hari ini.

Data para mubaligh penerima insentif nantinya diverifikasi sehingga masuk ke rekening masing-masing mubaligh. Ia menyebut penyerahan insentif ini dalam rangka memberi apresiasi kepada para mubaligh yang punya banyak peran selama Ramadan.


"Kita hanya ingin memberi insentif kepada mubaligh, karena sepanjang Ramadan mereka menyampaikan tausiyah di masjid," jelasnya.

Pemerintah kota pun memberi dukungan berupa insentif kepada para mubaligh. Ada rencana pemberian insentif ini bakal berlangsung secara rutin. Namun masih mempertimbangkan kondisi keuangan pemerintah daerah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru, Akbarizan mengapresiasi adanya insentif untuk mubaligh. Menurutnya, ini bentuk perhatian pemerintah kota kepada para mubaligh yang berasal dari berbagai organisasi.

Akbarizan menyebut bahwa bakal ada hadiah umroh bagi empat mubaligh terbaik tahun ini. Ia juga mengapresiasi pemberian insentif kepada 250 guru tahfizh.

Mereka mendapat insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan. Ia pun mengajak para mubaligh untuk mendukung program pemerintah kota terutama dalam menjaga kebersihan.

"Mari kita doakan pemimpin Kota Pekanbaru dan jajaran sehat selalu, lancar urusan, sukses karirnya. Saya juga ditugaskan pak wali untuk menyeleksi empat orang untuk berangkat umroh. Ada 2 kuota untuk imam masjid dan 2 pengurus masjid," tuturnya.