Payung Elektrik Masjid An-Nur Rusak, DPRD Riau Minta Ketegasan Syamsuar

Payung-elektrik-annur3.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, menyoroti rusaknya payung raksasa Masjid An-Nur yang sedang dalam masa pembangunan.

"Pembangunan ini ada tahapan perencanaan, pelaksanaan, kemudian pengawasaan ini harus sejalan, dipastikan kebenarannya," katanya, Senin, 27 Maret 2023.

Jika payung raksasa Masjid An-Nur menjadi masalah, tentu menjadi pertanyaan lagi proses pembangunannya. 

"Karena mungkin tak hanya satu ini yang mengalami kasus. Jembatan Sail juga ada kasus juga yaitu tak selesai sesuai waktu, Asrama Riau di Jogja juga begitu," terang Ade.

Politikus PAN itu berharap, pembangunan Riau mengarah ke lebih baik sebagaimana yang ada dalam visi-misi Gubri, Syamsuar.

"Jangan ujung-ujungnya gubernur sebagai penanggung jawab dan memberi kepercayaan ke jajarannya tapi berkali-kali kejadian seperti ini, maka ada hal yang harus menjadi perhatian serius dari seluruh lapisan," tuturnya.


Sebab itu, ia meminta ketegasan Syamsuar selaku kepala daerah yang memiliki wewenang penuh.

"Jangan mudah percaya oleh laporan-laporan dari jajarannya, dan mau mendengarkan masukan dari legislatif dan masyarakat," tutupnya.

Sementara Anggota Komisi IV DPRD Riau, Sugeng Pranoto, dengan besaran anggaran yang mencapai Rp 42 miliar tersebut, payung elektrik raksasa di Masjid An-Nur ini mestinya memiliki ketahanan yang sangat kuat.

"Katanya, terpalnya berkualitas, yang bisa bertahan dan tidak lapuk selama puluhan tahun, tapi kok ini bisa hancur ya," kata Sugeng.

Politikus PDIP itu mengatakan, wajar jika ada yang meragukan kualitas kontraktornya, sehingga muncul tudingan bahwa ada 'permainan' antara Dinas PUPR dan juga kontraktor. Hal itu dikarenakan kondisi payung yang sudah hancur.

"Kita kan tak tahu juga bagaimana proses tendernya, apakah kontraktornya ditunjuk karena faktor kedekatan apa gimana. Soalnya di daerah lain, seperti di Jawa Tengah, itu pembangunan payung raksasanya tak ada persoalan kok," ulasnya.