Payung Raksasa Masjid An-Nur Rusak, Dewan Curigai Proses Tender Kontraktor

Kondisi-payung-elektrik-annur.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Payung elektrik raksasa di Masjid An-Nur mengalami kerusakan parah akibat hujan es melanda Kota Pekanbaru, Sabtu, 25 Maret 2023 kemarin.

Melihat itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Riau, Sugeng Pranoto, mempertanyakan kualitas payung elektrik raksasa yang saat ini tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Riau di kompleks Masjid An-Nur.

Menurut Sugeng, dengan besaran anggaran yang mencapai Rp 42 miliar tersebut, payung elektrik raksasa di Masjid An-Nur ini mestinya memiliki ketahanan yang sangat kuat.

"Katanya, terpalnya berkualitas, yang bisa bertahan dan tidak lapuk selama puluhan tahun, tapi kok ini bisa hancur ya," kata Sugeng, Minggu, 26 Maret 2023.

Politikus PDIP itu mengatakan, wajar jika ada yang meragukan kualitas kontraktornya, sehingga muncul tudingan bahwa ada 'permainan' antara Dinas PUPR dan juga kontraktor. Hal itu dikarenakan kondisi payung yang sudah hancur.

"Kita kan tak tahu juga bagaimana proses tendernya, apakah kontraktornya ditunjuk karena faktor kedekatan apa gimana. Soalnya di daerah lain, seperti di Jawa Tengah, itu pembangunan payung raksasanya tak ada persoalan kok," ulasnya.



Ditanya apakah ada rencana Komisi IV melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) atau memanggil Dinas PUPR beserta kontraktornya, Sugeng menyebut, itu tergantung keputusan Komisi IV DPRD Riau.

"Kalau komisi setuju, ya kita oke-oke aja turun ke lapangan. Tergantung kesepakatan teman-teman komisi lah," tegas Sugeng.

Ditarik ke belakang, Sugeng sendiri sudah menolak wacana proyek pembangunan ini, karena menurutnya belum terlalu urgen, apalagi masih banyak masjid-masjid di daerah yang butuh bantuan dari pemerintah.

"Iya saya kan sudah pernah komentari dulu, silakan dilanjutkan tapi kasih perhatian ke rumah ibadah yang proposalnya udah menumpuk. Kondisi sekarang, payung raksasa itu belum selesai, terus rumah ibadah di kampung-kampung juga belum terbantu," terangnya.

Adapun kerusakan payung yang dikerjakan oleh PT Bersinar Jesstive Mandiri itu adalah besi payung elektrik yang melengkung ke bawah meski cover telah terpasang.

Sementara di sisi kiri masjid, bagian tengah payung elektrik mengalami kerusakan. Tampak cover payung elektrik yang berwarna putih itu rusak cukup berat menyebabkan cover lepas dari pengait. 

Proyek payung elektrik ini mengalami keterlambatan dari waktu yang ditentukan. Seharusnya, proyek PT Bersinar Jestive Mandiri ini kelar pada Desember 2022 lalu. Namun, hingga dua kali penambahan waktu, proyek ini belum juga tuntas.