Keluarga Hedon tapi Harta Nambah Terus, KAMMI Minta KPK Usut LHKPN SF Haryanto

Wahyu-Andrie-Septyo.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keluarga Sekdaprov Riau, SF Hariyanto kini tengah menjadi sorotan publik karena gaya hidup keluarganya. Sang istri dan anak kerap pamer barang mewah, liburan dan acara megah di sosial media.

 

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau pun angkat bicara. Mereka menilai, apa yang dikatakan SF Hariyanto berbanding terbalik dengan apa yang pernah ia ucapkan.

 

SF Haryanto selaku pimpinan ASN di Provinsi Riau menyampaikan "Mari kita ingat bahwa kehidupan tidak boleh dihabiskan dalam kesenangan semata, begitu juga dengan perilaku anak - anak. Semoga tidak ada perilaku semacam itu di Pemerintah Provinsi Riau."

 

"Himbauan berbanding terbalik dengan kebiasaan isterinya yang berlibur ke beberapa negara seperti Prancis, Swiss, Belanda, Italia, hingga Turkey. Ditambah gaya flexing tas mewah dan sepatu mahal yang ditaksir harganya menyentuh angka ratusan juta rupiah, dan pesta ulang tahun anaknya yang digelar tak kalah mewah di hotel bintang 5 The Ritz Carlton," papar Ketua Umum KAMMI Wilayah Riau, Wahyu Andrie Septyo.

 

Meski foto-foto sudah beredar luas, namun 

Sekdaprov Riau membantah segala tuduhan tersebut, Minggu 19 maret 2023. Dalam konpresnya, barang-barang yang diperlihatkan dengan gambar yang ada memiliki corak berbeda.

 

"Tentu menjadi tanda tanya besar bagi publik dari mana sumber dana yang didapatkan Sekdaprov Riau untuk membelanjakan isterinya sepatu dan tas mewah, liburan keluar negeri dan pesta ulang tahun mewah tersebut," kata Wahyu.


 

Ia menyebut, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Sekdaprov Riau terus bertambah. LHKPN pada 24 April 2015 SF Hariyanto melaporka Rp 2,39 milliar hartanya. Kemudian terjadi kenaikan cukup drastis pada 27 Maret 2019 sebesar Rp 9,32 milliar, dan LHKPN 31 Desember 2021 Sekdaprov Riau tercatat memiliki kekayaan 9,7 milliar. 

 

"Catatan LHKPN sejak 2015 hingga terakhir 2021 selalu mengalami kenaikan. Jika dihabiskan untuk liburan, belanja, dan pesta ulang tahun mewah, seharusnya berkurang cukup signifikan," ucapnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa skandal kasus korupsi yang ikut menyeret nama SF Hariyanto. Pertama, dugaan kasus korupsi uang pengganti (UP), ganti uang (GU) dan perjalanan dinas Bapenda. Lalu, dugaan korupsi kegagalan konstruksi jembatan Siak III Pekanbaru hingga perkara korupsi PON Riau kala dirinya menjabat Kadis PUPR 2014.

 

"Berbagai kasus korupsi ikut menyeret nama beliau tersebut, sehingga KAMMI Riau merasa perlu mendesak KPK memeriksa LHKPN dan dugaan korupsi Sekdaprov Riau SF Haryanto, apakah sudah benar semua LHKPN beliau di laporkan ataukah masih ada harta kekayaan beliau yang belum dilaporkan dalam LHKPN terakhir beliau," paparnya.

 

 

Melihat berbagai dugaan-dugaan dan kejanggalan terhadap beberapa kasus korupsi, peningkatan harta kekayaan sesuai dengan LHKPN Sekdaprov Riau terakhir ditambah lagi dengan gaya hidup flexing keluarga. Hal ini menurut Wahyu menimbulkan keresahan dan kecurigaan di tengah-tengah masyarakat.

 

"KAMMI RIAU inginKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa LHKPN Sekdaprov Riau saat ini," tegasnya.