Warga Pekanbaru Sulit Temukan Elpiji 3 Kg di Pangkalan, Pertamina Sebut Stok Aman

LPG-3kg.jpg
(Dok. Pertamina via kumparan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keberadaan gas elpiji 3 kg mulai sulit ditemukan di sejumlah pangkalan di Kota Pekanbaru. Hal ini dikeluhkan sejumlah masyarakat yang menggunakan gas subsidi tiap harinya.

Seperti diungkapkan Rika (32), warga Jalan Kelapa Sawit. Ia mengaku terpaksa membeli gas 3 kg di pengecer. Namun harga gas subsidi tersebut jauh jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 18 ribu.

"Awal bulan Maret eceran masih dijual Rp 23 ribu, Senin kemarin udah melonjak jadi Rp 27 ribu. Penjualnya bilang ngambilnya jauh di Pandau," paparnya.

Hal sama dikeluhkan Azmi (43) warga Jalan Tengku Bey. Dirinya mengaku terpaksa membeli gas elpiji 3 Kg di pengecer lantaran di pangkalan tempatnya biasa beli gas tidak tersedia stok.

"Biasanya beli di pangkalan, tapi kosong. Katanya pangkalan udah 10 hari tak terima pasokan gas. Terpaksa lah beli di warung harian," keluhnya.

Terkait ketersediaan dan pengawasan gas elpiji 3 Kg di Pekanbaru, Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Nur Imam Mohamad angkat bicara.



Ia menyebut bahwa mereka sudah melakukan pengecekan sampling terkait pangkalan yang ada di daerah tersebut. Pertamina memastikan stok gas subsidi tersebut aman.

"Dapat kami sampaikan bahwa kami sudah melakukan pengecekan. Dari 13 pangkalan hanya tiga yang kosong dan lainnya tersedia, Insya Allah sebenarnya normal di lapangan," jelasnya kepada Riau Online, Jumat 17 Maret 2023.

Sementara bagi oknum yang menjual gas elpiji 3 Kg jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 18 ribu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru telah memberi peringatan.

Kepala DPP Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menyebut tim dari DPP bakal menindak oknum yang menjual gas elpiji bagi masyarakat miskin di atas HET. Ia juga mengingatkan agar tidak ada pengelola pangkalan yang menjual gas elpiji di atas HET

Lebih lanjut Zulhelmi menyampaikan bahwa mereka bakal melakukan pemantauan ke lapangan. Pemantauan ini guna memastikan penyaluran gas elpiji subsidi agar tepat sasaran.

"Bila nanti ada pelanggaran, kita bakal tindak pangkalan gas melalui agen yang menyalurkan gas subsidi itu," tegasnya.