RIAU ONLINE, PEKANBARU-Si hijau melon yang dikenal dengan gas 3 kilo mulai langka. Hal itu dirasakan masyarakat jelang menuju bulan suci ramadan.
Pantauan di lapangan tepatnya di Jalan Cendrawasih, Marpoyan Damai, terlihat pangkalan gas elpiji 3 Kg itu kosong. Hanya tinggal tabung saja tanpa isi.
Kemudian, salah satu pangkalan gas 3 Kg di Jalan Wirapuri, Tenayan Raya, pun baru menerima kedatangan tabung gas 3 Kg dari supplier pada Kamis, 16 Maret 2023.
"Baru datang kemarin. Biasanya langsung habis sehari. Gas nya datang dua minggu sekali. Harinya ga pasti, tergantung mereka. Kadang bisa Senin dan Rabu, kadang Selasa dan Jumat," kata penjual yang kerap disapa Uni.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau (Kadis ESDM) Provinsi Riau, Eva Revita, saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada kelangkaan elpiji.
"Elpiji itu stoknya tersedia. Apabila di salah satu tempat itu tidak ada berarti stoknya belum tersedia atau sedang habis," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, ia pun sudah menanyakan hal itu ke forum OPD dan Pertamina perihal gas elpiji. Katanya, tidak langka.
"Bisa saja ada agen yang belum ngambil. Jafi, bahasa langka itu tolong diganti. Jangan menganggap langka," tuturnya.
Disinggung kenaikan harga, dirinya menampik tidak ada. Harga masih sesuai HET. Eva Revita, menyebut, perbedaan harga itu bukan di agen, bisa saja di warung-warung yang mengambil stok dari pangkalan.