Kepala Perpustakaan Nasional (Kaperpusnas), M Syarif Bando, bertandang ke Pustaka Soeman HS di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, dalam kunjungan di Bumi Lancang Kuning, Selasa 14 Maret 2023.
(SOFIAH/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Perpustakaan Nasional (Kaperpusnas), M Syarif Bando, bertandang ke Pustaka Soeman HS di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, dalam kunjungan di Bumi Lancang Kuning, Selasa 14 Maret 2023,
Syarif Bando dalam Talkshow Duta Baca 2023 mengatakan Riau sebagai salah satu provinsi dengan kebudayaan yang panjang dan sangat tua di Indonesia. Gedung perpustakaan mencerminkan kekayaan budaya dan peradaban budaya pada jamannya seperti adanya kerajaan Siak dan kerajaan-kerajaan besar di Riau.
Dalam hal ini, ia mengapresiasi sejarah terbangunnya pustaka. Ke depan, dia mengharapkan lima tingkatan literasi seperti baca tulis dan pembangunan karakter, akses bacaan terbaru, terkini, dan terpercaya, serta kemampuan memahami makna bacaan.
Selain itu, menurutnya perlu kemampuan untuk berinovasi dan Indonesia harus menjadi produsen agar bisa memanfaatkan sumber daya yang ada.
"Perlu menerapkan buku terapan. Selain itu mendapatkan fasilitas dari negara seperti edukasi dan pembelajaran. Untuk itu, kami telah meningkatkan perpustakaan ke desa-desa sebagai akar pondasi," katanya.
Disinggung mengenai megahnya Pustaka Soeman HS, Syarif Bando menyebut, masih perlu pembenahan yakni ke arah digital.
"Pertama, transformasi ke arah digital. Bingkai atau figura yang ada di sini dibuat digital. Sehingga, paradigma perpustakaan digital ke masyarakat bisa terwujud," pintanya.
Lebih jauh, agar masyarakat tetap bisa membaca meski melalui digital. Saat launching pada Senin, 13 Maret 2023 kemarin, ada 12 juta konten jurnal ilmiah, 1.3 juta jurnal untuk pembelajaran sekolah dan perguruan tinggi, dan 1.5 juta untuk bacaan ibu rumah tangga.