Cegah Polio, Orang Tua Diimbau Bawa Anak ke Crash Program Polio di Pekanbaru

Imunisasi-polio-di-Pekanbaru.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengingatkan para orang tua membawa anak-anak ke posyandu maupun puskesmas untuk mendapat suntikan imunisasi polio. Imunisasi ini untuk mencegah anak terkena lumpuh layu akibat virus polio.

Orang tua bisa membawa anak-anak yang berusia 0 bulan hingga 59 bulan ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapat imunisasi polio. Pemberian imunisasi Polio kali ini dalam rangkaian Crash Program Polio yang digelar serentak dalam upaya mencegah penularan virus Polio. 

Para orang tua sudah bisa membawa anaknya mulai Senin, 6 Maret 2023 kemarin. Layanan imunisasi Polio juga bisa diakses di 29 rumah hingga 12 Maret 2023 mendatang. Diskes menargetkan 95.000 anak mendapat imunisasi polio di Kota Pekanbaru. 

"Sebanyak 90 persen anak harus mendapat imunisasi tersebut. Maka perlu anak kita mendapat imunisasi polio, agar terhindar dari lumpuh layu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Selasa 7 Maret 2023.

Ia menyampaikan, pada imunisasi kali ini ada dua cara yakni secara oral tetes bagi anak 0 bulan hingga empat bulan. Sedangkan empat bulan hingga 59 bulan dengan cara suntik.

"Seluruh anak mendapat vaksin untuk mencegah balita Polio. Program ini juga serentak digelar di 15 kecamatan," ujarnya.


Dirinya bersyukur tim di lapangan mendapat dukungan dari Ketua TP PKK Pekanbaru, Raja Rilla Muflihun yang merupakan Duta Imunisasi Kota Pekanbaru mendukung penuh pelaksanaan Crash Program Polio.

Kegiatan imunisasi serentak sudah digelar di Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Lima puluh dan Kecamatan Sail. Pemberian vaksin Imunisasi Polio berlanjut ke kecamatan lainnya.

"Kita mengajak seluruh masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program pemberian imunisasi Polio," kata Zaini.

Pria yang akrab disapa dr Bob juga menjelaskan, Kota Pekanbaru sudah mendeklarasikan Bebas Polio pada tahun 2016 silam. Namun pada tahun 2022 lalu ada enam kasus Polio di Pidie, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa provinsi tersebut wajib menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) bersama Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat menggelar Crash Program Polio.

"Nanti berlanjut dengan sweeping, tim mendatangi anak yang belum mendapat imunisasi Polio di lima hari berikutnya," jelasnya.