Para ASN Kenakan Busana Melayu Selama MTQ Tingkat Kota Pekanbaru

ASN-Busana-melayu.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Rangkaian MTQ tingkat Kota Pekanbaru masih bergulir hingga 17 Februari 2023 mendatang. Nuansa MTQ pun begitu terasa ketika memasuki Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

 

Para petugas di loket layanan mengenakan busana khas Melayu. Saat berada di areal layanan MPP pengunjung pun bisa mendengar lantunan musik nan Islami.

 

"Jadi selama momen MTQ tingkat kota, seluruh jajaran ASN di lingkungan pemerintah kota mesti mengenakan busana Melayu," ujar Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Syoffaizal.

 

Menurutnya, kebijakan ini untuk menambah semarak MTQ tingkat kota tahun ini. Ia menilai adanya kebijakan tersebut sebagai bentuk syiar Islam dalam pelaksanaan MTQ.

 

Syoffaizal menambahkan, pemerintah kota ingin masyarakat bisa merasakan semarak momen MTQ yang berlangsung sejak 12 Februari 2023 lalu. Seluruh peserta dari berbagai kecamatan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

 

Dirinya menyebut ada 563 qari dan qariah yang ambil bagian dalam MTQ tingkat kota tahun ini. Mereka merupakan kafilah yang berasal dari 15 kecamatan di Kota Pekanbaru.


 

Tahun ini penyelanggaraan MTQ berlangsung di Kecamatan Kulim. Rangkaian MTQ ke-55 Kota Pekanbaru terpusat di Astaka Utama, Masjid Rhaudatus Sholihin. 

 

Delapan cabang MTQ berlangsung di beberapa tempat. Cabang Tilawah Dewasa, Tilawah Remaja, Qira'at Alquran Mujawwad dewasa, tilawah anak-anak dan tuna netra berlangsung di astaka utama, halaman Masjid Rhaudatus Sholihin. 

 

Cabang Qira'at Alquran Murrattal dewasa dan remaja serta Tartil Alquran digelar di Masjid Al Mukarramah. Cabang Tahfiz 1 dan 5 Juz Tilawah digelar di Masjid Nurul Ikhwan. 

 

Cabang Tahfiz Alquran 10-20 Juz digelar di Masjid Awaludin. Cabang Tahfiz 30 Juz dan Tafsir Alquran Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris digelar di Masjid Darunnur. 

 

 

Cabang Khat (Kaligrafi) Naskah, Khat Hiasan Mushaf, Khat Dekorasi, dan Khat kontemporer digelar di MDTQ Masjid Al Mukarramah. Cabang Musabaqah karya tulis digelar di Pondok Pesantren Al Munawwarah. 

 

Cabang hafalan 100 hadis dengan sanad dan 500 hadis tanpa sanad digelar di Masjid Nurul Iman. Cabang Syarhil Quran dan Fahmil Quran digelar di SMA Negeri 10 Pekanbaru.