Balita Penderita Gagal Hati Terima Bantuan Pengobatan Rp 50 Juta Baznas Siak

Alfedri-serahkan-bantuan-pengobatan.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, SIAK - Bupati Siak, Alfedri, didampingi Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak, Samparis, menyerahkan bantuan biaya pengobatan Program Siak Sehat Baznas Siak senilai Rp 50 juta kepada balita penderita gagal hati, Senin, 13 Februari 2023.

Bantuan tersebut diberikan kepada Muhammad Ammar Fathan (2) warga Dusun Merambai, Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, penderita gagal hati (Atresia Boiler).

Bupati Siak, Alfedri, turut prihatin atas kondisi yang dialami Ammar. Alfedri berharap bantuan Program Siak Sehat dari Baznas ini dapat meringankan beban keluarga.  

Sebelumnya, Bupati Alfedri juga pernah menyambangi Muhammad Ammar Fathan di Mess Pemda Riau di Jakarta Pusat. Saat itu, Ammar saat hendak berobat di RSCM Jakarta pada 02 Desember 2021 lalu. 

"Semoga anak kita ini diangkat penyakitnya, Amin,” harap Alfedri usai menyerahkan bantuan di Kantor Bupati Siak, Tanjung Agung.


Ketua Baznas Kabupaten Siak, Samparis Bin Tatan, menyampaikan bantuan yang disalurkan berjumlah Rp 50 juta ini merupakan yang kesekian kalinya untuk pasien gagal fungsi hati dari Baznas. Totalnya dana yang telah disalurkan sebesar Rp 99,5 juta.

Samparis juga mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada penderita gagal fungsi hati atas nama Muhamad Amar Fathan merupakan dana Baznas yang dikumpulkan dari para pembayar zakat penghasilan.

"Anak kita Muhamad Amar Fathan sudah 1,6 bulan menjalani perawatan. Kabar terbaru salah satu untuk menyelamatkan Ammar, RS menyarankan harus dilakukan transplantasi hati (cangkok hati). Ibu amar ini bersedia cangkok hati, namun sang ibu harus di screening dahulu yang biayanya lumayan besar hampir Rp 130 juta. Jika ibunya dinyatakan sehat dan aman transplantasi dilakukan,. Namu ada kendala untuk tindakan operasi transplantasi ditanggung BPJS sementara biaya screening tidak, makanya kita bantu,” terangnya.

Neni Sri Wahyuni, ibu dari Muhamad Amar Fathan didampingi Syamsuar, merupakan mertuanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Baznas yang telah membantu mereka. Dana yang diberikan itu akan digunakan sebaik mungkin untuk perobatan.

"Awal terdeteksinya penyakit langka ini berupa gagal fungsi hati (Atresia Bilier) yang sedang dialami oleh putra kami Muhamad Amar Fathan (2) ketika di bawa kerumah sakit Siak, dan dari hasil pemeriksaan, maka diketahui lah penyakit gagal fungsi hati merupakan penyakit bawaan sejak lahir,” kata dia.

Lebih lanjut Neni Sri Wahuyuni mengatakan bantuan yang telah dia terima hari ini sebesar Rp 50 juta akan digunakan menambah biaya untuk screening hati dirinya yang membutuhkan dana sebesar Rp 130 juta.

"Jika nantinya hasil screening tersebut berdampak positif ,maka hati saya akan dicangkok kepada anak nya Muhamad Amar Fathan, mohon doanya ya," tandasnya.