(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sepanjang Januari 2023, sebanyak 88 titik api terdeteksi di Riau. Hal ini diketahui berdasarkan data dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning Polda Riau.
Puluhan titik api tersebut tidak tergolong berat, melainkan titik api kecil. Sedangkan, titik api medium hanya ada satu titik.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan Polda Riau dan jajaran akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
"Polda Riau dan jajaran akan bersinergi dengan pilar desa dan stakeholder terkait. Selain itu kita juga gencar memberikan imbauan berbentuk spanduk berisi himbauan dan sanksi bagi pelaku pembakar hutan," ujar Sunarto, Jumat, 10 Februari 2023.
Lebih lanjut, Kombes Sunarto mengatakan akan memberdayakan Bhabinkamtibmas jajaran memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan sebagai sumber air.
Baca Juga
Tindakan preventif yang dilakukan Polda Riau dan jajaran yakni melakukan kegiatan patroli baik darat dan udara, mengantisipasi ancaman karhutla, baik karena faktor alam maupun kesengajaan.
"Selain mengedukasi masyarakat, kita juga melakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, tegas dan transparan terhadap para pelaku karhutla baik perorangan maupun korporasi," pungkasnya.
Adapun perbandingan data titik api atau hotspot pada aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara yakni:
Tahun 2021, hotspot sebanyak 6382, dan terverifikasi sebagai titik api sebanyak 3408 dengan kategori 392 low, 5686 medium dan 304 high
Tahun 2022, hotspot sebanyak 39486 dan terverifikasi sebagai titik api sebanyak 888 dengan kategori 198 low, 3.625 medium dan 123 high.
hotspot 2022 mengalami penurunan 2436 atau 38,1 persen, data hotspot low turun 194 atau 49,4 persen, data hotspot medium turun 2.601 atau 36,24- persen, data hotspot high turun 251 atau 46,17 persen, data verifikasi hotspot turun 2.520 hotspot atau 73,94 persen.
