Berdekatan dengan Pemukiman, Warga Cerenti Tolak Tambang Batubara

barubara3.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Ratusan masyarakat di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, Kamis, 2 Februari 2023 pagi mendatangi kantor Camat Cerenti. Kehadiran mereka menyampaikan penolakan tambang batu bara di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing.

Penolakan kehadiran tambang batu bara dengan pertimbangan akan berdampak secara luas terhadap masa depan dan perekonomian masyarakat di Desa Pulau Bayur.

Pasalnya lahan yang akan dijadikan tambang batu bara tersebut merupakan tanah perkebunan milik masyarakat setempat dan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Pulau Bayur.

Keberadaan tambang batu bara ditolak oleh masyarakat karena berdekatan dengan pemukiman masyarakat setempat. Untuk menghindari gesekan antar masyarakat maka keberadaan tambang batu bara tersebut mendapatkan penolakan dari masyatakat.

Surat pernyataan tersebut ditandatangani Pj Kades Pulau Bayur, Ketua BPD, Ketua LAD dan tokoh masyarakat yang mewakili suara masyarakat.

"Jangan dirusak lingkungan kami pak" bunyi tulisan salah satu spanduk yang terbuat dari karton dibawa warga ikut aksi di kantor kecamatan, Kamis pagi.

Informasi yang berhasil dirangkum RIAUONLINE.CO.ID warga menolak kegiatan explorasi pertambangan yang akan dilalukan PT Lingka Dewaro Energi (LDE) di daerah tersebut. Warga juga menolak dilakukan pengukuran lahan yang akan dijadikan tambang batu bara.


Aksi warga tersebut juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Aksi warga tersebut juga berjalan kondusif.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Pulau Bayur Cerenti, Dislagana Farce membenarkan adanya penolakan pengukuran tambang batu bara di desa Pulau Bayur.

"Iya ada penolakan dari masyarakat," ujar Pj Kades Pulau Bayur, Dislagana Farce dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Kamis siang.

Pengukuran lahan tambang tersebut akan dilakukan PT. Lingka Dewaro Energi (LDE). "Dulu perusahaan FKIE sekarang PT Lingka," kata Farce.

 

Menurut Pj Kades kurangnya sosialisasi perusahaan tambang ini membuat masyarakat baru mengetahui akan ada pengukuran lahan. Warga berharap sosialisasi di gelar di Desa Pulau Bayur.

"Keinginan warga sosialisasi dulu digelar di desa. Masih banyak warga yang belum tahu akan ada pengukuran," katanya.

Menanggapi aksi warga tersebut, anggota DPRD Kuansing Aswimar berasal dari Cerenti dihubungi RIAUONLINE.CO.ID belum memberikan tanggapan. Nomor handphone aktif tapi belum ada jawaban atas aksi masyarakat didaerah asalnya tersebut.

Rencananya Kamis 2 Februari 2023 akan dilakukan pengukuran terhadap lahan tambang batu bara di desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti. Namun tampaknya proses pengukuran mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat.