Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Jalan Bupati, Kecamatan Tambang, Dusun II Desa Tanjung Kudu, RT 3/RW 1 Kabupaten Kampar, Jumat, 1 Maret 2022 sekitar pukul 14.00 WIB/DEFRI CANDRA /Riau Online
(DEFRI CANDRA /Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi II, Zulfi Mursal, mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Menurutnya, saat ini sudah masuk musim panas sehingga dibutuhkan antisipasi dari berbagai pihak, baik masyarakat maupun pemerintah.
"Sudah masuk musim panas, jadi karhutla biasanya pemerintah sudah menyiapkan antisipasi tiap tahunnya. Berupa penganggaran-penganggaran kalau terjadi karhutla," ujarnya, Rabu, 1 Februari 2023.
Hal itu dikatakannya, sebab jika terjadi karhutla pemerintah baik provinsi hingga kabupaten/kota harus bertanggung jawab.
"Karhutla kan tanggung jawabnya pemerintah. Baik itu provinsi kabupaten/kota ada anggarannya. Termasuk juga dinas terkait seperti Dinas Kehutanan dan BPBD," terang Zulfi.
Politikus PAN itu juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam aktivitas pembukaan lahan agar tak terjadi karhutla.
"Jangan sampai membakar lahan untuk membuat lahan perkebunan. Jangan sampai menggunakan api sembarangan ketika musim panas," katanya.
Ia berharap bencana kabut asap yang pernah menyelimuti Riau beberapa tahun lalu tidak lagi terjadi.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra, mengatakan musim kemarau diperkirakan akan datang menjelang akhir Januari atau awal Februari 2023.
Pada 2023, Provinsi Riau diprediksi mengalami musim kemarau lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya. Pemprov Riau telah berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota yang rawan terjadi karhutla.