Jalan Pekanbaru Banyak Rusak, GEMMAR Bersatu Minta Indra Pomi Fokus 1 Jabatan

Jalan-rusak-di-cipta-karya1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gerakan Masyarakat Mahasiswa Riau (GEMMAR) Bersatu menyoroti jabatan Indra Pomi sebagai Pj Sekda Kota Pekanbaru sekaligus Kadis PUPR Kota Pekanbaru, yang dinilai tidak strategis.

Koordinator Umum GEMMAR Bersatu, Asmin Mahdi, menjelaskan betapa banyak ruas jalan yang rusak di Pekanbaru, apalagi musim hujan seperti saat ini.

"Beberapa hari terakhir ini hujan, saya tinggal di Panam dan sering lewat Jalan Cipta Karya, beberapa ruas jalan Pemko Pekanbaru memang sudah parah sekali," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 24 Januari 2023.

Lebih jauh ia menjelaskan, seringkali aspal tak lagi terlihat karena digenangi air. Hal itu, katanya, menyebabkan pengendara tak mengetahui ada lubang di balik genangan itu.

"Ini kan bahaya. Apalagi gorong-gorong di pinggir jalan itu tak ada tandanya. Di beberapa bagian di Pekanbaru," tegasnya.

Sebab itu, Asmin meminta agar Indra Pomi membenahi kerusakan jalan di Pekanbaru dan bisa bekerja dengan fokus. Menurutnya, rangkap jabatan yang dipegang Indra Pomi membuat pekerjaan jadi tak maksimal.


"Masa sekelas Sekda yang tugas pemerintahannya banyak masih juga mengurusi PUPR. Kita kan bingung ini, kenapa dia tak mau meninggalkan jabatan Kadis PUPR?" katanya heran.

Menurut Asmin, Indra Pomi punya rekam jejak yang buruk sejak menjabat sebagai Kadis PUPR Kampar, kemudian Kadis PUPR Pekanbaru juga banyak masalah jalan tak kunjung selesai.

"Jangan karena banyaknya proyek di situ yang masih jalan jadi dia tak bersedia meninggalkan, masih mau mengelola Bankeu, ya mundur saja dari PJ Sekda," tegasnya.

"Optimalnya fokus di satu jabatan saja. Bukan tak ada yang mampu mengisi jabatan Sekda, banyak eselon dua yang mampu. Kok kenapa tak dikasih aja ke yang lain biar bisa fokus bekerja," tambah Asmin.

Ia juga mengungkapkan, jika Indra Pomi tak kunjung mengindahkan aspirasi masyarakat, maka pihaknya akan melakukan demonstrasi.

"Mengingat sudah beberapa kali kami kritik secara lisan, saya pikir kalau tak mau mengindahkan aspirasi masyarakat, ya terpaksa kami akan melakukan aksi. Kalau dikasih saran dan dikritik diabaikan, ya sudah kami akan aksi saja," tutup Asmin.