RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah warga Pekanbaru mengeluhkan kondisi keamanan di Kota Bertuah yang tak mulai aman dari tindak kejahatan begal dan kelompok diduga geng motor. Hal ini tentunya membuat masyarakat takut dan enggan pergi keluar rumah.
Menanggapi hal ini, Satreskrim Polresta Pekanbaru bersama jajaran Polresta Pekanbaru telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini.
"Tim gabungan sudah dibuat, kami berupaya melakukan lidik mendalam dan pengambilan cctv di sekitar tkp," ujar Kasat Reskrim, Kompol Andrie Setiawan, Kamis, 12 Januari 2023.
Andrie menyebutkan kegiatan preventif yang diarahkan Kapolresta Pekanbaru masih berjalan dilaksanakan.
"Kami juga telah membentuk tim bersama dengan Polsek jajaran, untuk memonitor di waktu-waktu tertentu di keramaian, untuk mengantisipasi terhadap geng motor ini," jelasnya.
Aksi-aksi premanisme di jalanan yang diduga anggota geng motor didominasi dilakukan anak-anak yang masih berstatus pelajar. Dirinya mengimbau kepada orang tua agar melakukan pengawasan sebagai langkah pencegahan dari aksi premanisme di jalanan.
"Imbauan terhadap masyarakat khususnya di Kota Pekanbaru, perlunya kerja sama dalam hal pengawasan, karena kelompok-kelompok ini banyak yang berstatus pelajar atau di usia remaja," tambahnya.
Aksi premanisme di jalanan di Kota Pekanbaru beberapa kali terjadi di hari libur dan saat dini hari. Untuk itu, pengawasan ketat yang dilakukan orang tua sangat diharapkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Sama-sama harus melakukan pemantauan, khususnya di hari libur, maka perlunya pengawasan ketat terhadap anak-anak, khususnya di Kota Pekanbaru," pungkasnya.