Saksikan Live RIAU ONLINE, Warganet Minta Jokowi Perhatikan Jalan Rusak di Riau

Jokowi-resmikan-tol.jpg
(Bagus Pribadi/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Saat menyaksikan siaran langsung di halaman Facebook RIAU ONLINE terkait peresmian jalan Tol Bangkinang-Pekanbaru oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), warganet justru berkomentar soal banyaknya jalan rusak di Riau.

Hingga berita ini dituliskan, siaran langsung yang dilakukan RIAU ONLINE sebanyak dua kali, telah ditayangkan sebanyak 170 ribu kali dan 13 ribu tayangan.

Seperti dikatakan akun Jamil Akb**, yang meminta Presiden Jokowi mencoba sesekali ke Inhil untuk melihat kondisi jalan yang mengenaskan.

"Coba sesekali ke Inhil, bapak bisa melihat langsung keadaan jalan dan jembatan," katanya.

Ada pula akun Rivai Silab**, yang mengeluhkan hal sama di daerah Petapahan, Kampar. "Suruh dulu Jokowi itu ke Petapahan, biar dibaguskan dulu jalan di sini. Asa diboto keadaan ni Riau on (Biar tahu keadaan di Riau ini)," katanya.

"Pak tolong survei jalan kami pak arah Kota Batak sampai gelombang Petapahan rusak," kata akun lainnya.

Masyarakat Riau menyayangkan jika Presiden Jokowi hanya mementingkan jalan tol yang berbayar dan tak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

"Jangan tol saja dipikirkan pak, jalan-jalan di Riau banyak yang rusak dan berlubang. Jalan Pekanbaru-Rengat suruh tinjau, banyak kolam ikan di tengah jalannya," terang akun Amir**.

Tak hanya itu, akun Bahrud** juga berkomentar dan menegaskan, betapa tidak pentingnya jalan tol dibangun jika jalan di pelosok Riau masih banyak yang memprihatinkan.

"Enggak penting jalan tol kalau di pelosok tak pernah tersentuh pembangunan jalan," ujarnya.

"Pak jangan lupa mampir ke Rohil, parah kali jalannya sudah puluhan tahun, enggak ada yang peduli padahal itu jalan alternatif mau ke kota dan kabupaten," ujar akun lainnya, Abdul Hak**.

Mengenai jalan rusak, sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Agung (DPA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau versi Mubes Dumai, Tan Seri Syahril Abubakar, menegaskan Syamsuar-Edy tak akan mampu menyelesaikan jalan yang rusak di sisa masa jabatannya yang tinggal sedikit.

"Sudah tiga tahun lebih berlalu seperti ini juga kondisinya, jalan yang diperbaiki ini masih rusak parah. Tak diselesaikan. Sementara jalan kan urat nadi masyarakat, perekonomian dan lainnya tak bisa diabaikan begitu saja," kata Syahril saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 3 Januari 2023 lalu.

Syahril memang memaklumi jika perbaikan jalan tersendat karena Pandemi Covid-19. Tapi, katanya, untuk sisa waktu masa jabatan Syamsuar-Edy tak akan mungkin bisa maksimal.

"Itu yang saya ragukan. Tapi untuk gubernur berikutnya bisa lah. Ini persoalan waktu bukan meragukan kemampuan Syamsuar-Edy," ujarnya.

"Janganlah marah-marah ke dinas. Saya nilai ini lebih ke pencitraan saja, mengapa pula marah-marah ke Kadis PU. OPD kan kalau teranggarkan ya kerja, begitu saja," lanjut Syahril.