RIAU ONLINE - Sejumlah hewan dianggap mampu meramal cuaca. Menurut ilmuan ada hewan yang dipercaya mampu merasakan perubahan kecil di lingkungan sekitarnya, seperti tekanan barometri, musim dan kelembaban.
Kemampuan sejumlah hewan dalam memprediksi cuaca dikarenakan indra pada hewan lebih tajam dan adanya perubahan perilaku sebelum badai. Mereka dapat merasakan, mendengar, dan mencium perubahan lingkungan yang tidak bisa dilakukan manusia.
Lantas, hewan apa saja? Berikut 5 hewan yang dianggap mampu meramalkan cuaca sebagaimana dimuat Weather Station Advisor, dikutip dari kumparan, Senin, 2 Januari 2023.
1. Kucing
Kucing merupakan hewan yang sensitif. Sensitivitas ekstra pada kucing membuat mereka mampu memprediksi badai petir dan cuaca buruk. Dibandingkan manusia, indra kucing lebih tajam dan mampu mendeteksi penurunan tekanan indra.
Indra pendengaran yang lebih tinggi pada kucing juga membuat mereka mampu mendengar gemuruh guntur dari kejauhan. Para ahli percaya kucing mungkin bisa mencium bau logam di atmosfir yang terjadi sebelum badai. Kucin pun bisa mencium aroma khas hujan.
2. Anjing
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa anjing mampu memprediksi cuaca. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, anjing mampu memperingatkan tuannya saat ada bahaya yang akan datang, seperti tornado dan angin topan. Peringatan tersebut akan mereka tunjukan lewat gonggongan marah hingga merengek atau mencoba bersembunyi di bawah meja, kursi, atau di tempat aman lainnya.
Anjing juga akan menunjukkan perilaku aneh saat merasakan perubahan lingkungan dan atmosfer, seperti penurunan tekanan dan aliran listrik di udara sebelum badai. Selain itu, mereka memiliki indra penciuman yang jauh lebih baik dari manusia sehingga mampu mencium badai yang akan datang.
3. Sapi
“Kalau sapi berbaring berarti hujan”, atau “bila seekor sapi berusaha menggaruk telinganya, itu berarti hujan sudah sangat dekat” adalah pepatah yang menunjukkan bahwa sapi mampu memprediksi cuaca.
Pepatah ini pernah diuji oleh para peneliti. Mereka menemukan fakta mengejutkan, bahwa sapi akan kehilangan panas tubuhnya saat berdiri. Jadi, sapi akan berbaring saat suhu udara turun, termasuk sebelum badai datang.
Kamu mungkin bisa membuktikannya dengan memperhatikan perilaku sapi saat cuaca tak menentu. Jika sapi garuk telinga atau rebahan, kemungkinan hujan akan turun.
4. Burung
Kebanyakan orang akan mengamati burung untuk memprediksi hujan atau badai yang akan datang. Menurut cerita rakyat, burung yang terbang rendang dekat tanah menandakan cuaca buruk. Namun ternyata ini salah.
Sebaliknya, jika kamu melihat burung tiba-tiba migrasi, banyak bertengger di kabel listrik atau burung camar terbang di pantai, bisa jadi pertanda akan terjadi hujan badai.
Sebab, burung mampu mendengar infrasonik, frekuensi sangat rendah yang tidak dapat didengar manusia. Indra pendengaran burung yang tajam memungkinkan mereka mendengar badai dari jarak ratusan kilometer.
5. Kodok
Konon, kodok juga disebut-sebut mampu memprediksi cuaca. Bahkan secara spesifik, mereka dianggap mampu memprediksi datangnya bencana alam.
Pada April 2009, gempa dahsyat terjadi di L’Aquila, Italia. Lima hari sebelum terjadinya gempa, koloni kodok di kolam dekat L'Aquila mulai menghilang. Beberapa hari kemudian gempa pun terjadi dan mereka muncul kembali.
Meski demikian, para ahli tidak meyakini bahwa kodok bisa merasakan akan datangnya bencana alam. Mereka berpendapat, kemungkinan besar ini ada hubungannya dengan magnet bumi dan jumlah gas radon yang ada di air tanah.