Inflasi di Pekanbaru Meningkat, Pemko Wanti-wanti Kenaikan Harga Cabai Merah

Indra-Pomi5.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sepekan jelang tahun baru 2023, inflasi di Kota Pekanbaru menyentuh angka 6,06. Meski terbilang masih rendah, namun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal mengambil langkah antisipasi.

Satu langkah antisipasi yakni tim mengawal jalur distribusi bahan pangan agar pasokan bahan pangan dari luar daerah tidak terhambat. Ia tidak ingin pada momen tahun baru pasokan bahan pangan dari luar daerah malah terhambat.

Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, menyebut bahwa cabai merah menjadi satu komoditi bahan pangan yang harus diwaspadai kenaikannya. Menurutnya, kenaikan harga cabai merah bisa mempengaruhi inflasi daerah.

Apalagi cabai merah sempat beberapa kali menjadi komoditi penyumbang inflasi di Kota Pekanbaru. Pemko Pekanbaru pun melakukan langkah antisipasi dengan menggagas gerakan menanam cabai di seluruh kecamatan.


"Kita juga melakukan kerjasama dengan daerah penghasil cabai merah, agar tidak terjadi kenaikan inflasi daerah," paparnya, Rabu, 28 Desember 2022.

Indra menambahkan, tim juga sudah melakukan pemeriksaan ke gudang Bulog di Kota Pekanbaru. Mereka juga memantau pasokan bahan pangan di pasaran agar tidak ada aksi penimbunan oleh oknum distributor.

Mereka berupaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar angkanya bisa turun di awal tahun 2023. "Kalau saat ini inflasi kita di angka 6,06, maka kita berupaya agar angka inflasi bertahan bahkan bisa turun pada awal tahun nanti," ujarnya.

Dirinya menyadari momen natal dan tahun baru rentan terjadi kenaikan inflasi. Ia tidak ingin pada momen akhir tahun ini laju inflasi malam tidak terkendali.