Viral, Korban Bullying Disuruh Wali Kelas Pindah Sekolah

Ilustrasi-bullying.jpg
(Bully Awareness Resistance Education via Liputan6.com)

RIAU ONLINE - Media sosial tengah dihebohkan dengan dugaan bullying di lingkungan sekolah yang diunggah seorang wali murid. Sang adik pengunggah ternyata merupakan korban bullying teman-teman sekelasnya.

"ADEK GUA DIBULLY, UDAH SAMPAI KE FISIK. LALU GUA MENGHUBUNGI WALI KELASNYAA. DAN RESPONNYAAAA……NGADU PEMBULLYAN MALAH DISURUH PINDAH SEKOLAH. GURU MACAM APA INI?," tulis narasi unggahan akun Twitter @slestaar, dikutip dari Suara.com, Minggu, 25 Desember 2022.

Kakak yang tak menyebutkan namanya itu mengungkap bahwa sang adik yang duduk di bangku SMA di Bandung kerap diejek sejumlah teman di kelasnya. Terduga pelaku mengolok-olok nilai rapor sang adik.

Wali murid itu lantas meminta pihak sekolah untuk membantu menyelesaikan masalah dugaan bullying atau perisakan yang dialami adiknya.

"Adik saya ini selalu minta pindah sekolah, karena selalu disindir dan diusik sama beberapa temannya, apalagi terkait nilai raport adik saya selalu jadi bulan-bulanan. Bullying mereka. Mohon pak, kebijaksanaanya karena adik saya selalu ketakutan dan selalu minta pindah sekolah," bunyi pesan yang beredar di media sosial.

"Kalau sudah seperti ini saya rasa sekolah harus segera bertindak karena mereka juga berani untuk menyakiti fisik sampai adik saya menangis. Saya mohon kebijaksanaan bapak sebagai wali kelas untuk melindungi hak-hak adik saya selaku peserta didik," sambungnya.

Ironisnya, wali kelas korban justru menganggap wajar kejadian yang menimpa korban. Wali kelas bahkan mengamini bahwa siswa didiknya tergolong anak yang nakal.


"Namanya juga anak-anak Bercanda kadang-kadang keterlaluan. Emang anak-anak kelas X IPS 2 itu anak-anak nakalnya ada di kelas itu," saut wali kelas membalas pesan WA.

Wali kelas kemudian meminta wali murid agar segera melaporkan kekerasan fisik yang menimpa korban kepada pihak sekolah. Menanggapi soal rencana pindah sekolah, sang wali kelas justru mendukung adiknya untuk segera pindah.

"Kalau ingin pindah saya rasa itu lebih bagus. Cari sekolah yang bagus. Daripada tertekan perasaan," katanya.

Dugaan bullying yang diunggah ini ditanggapi beragam oleh netizen di media sosial.

"Skrg anak² pada knp sih ya jahat2 bgt jari nya, anak gw yg masih 5 SD blm lama abis di rujak di grup cuma gara² anak gw dapet peringkat pertama dan yg semester pertama rangking 1 ke geser dia ga seneng jd ngajak² yg lain juga dan ketikan demi apapun nyakitin bgt," kata neter.

"Bisa bisanya guru begitu jadi wali kelas, sebelum ke bk biasanya ke wali kelas dulu ranahnya memang. Kalo sudah wali kelas tangani dan peringati tapi anaknya masih bandel baru ke bk terus ke kesiswaan. Hadeuh," ujar warganet.

"Gw gak setuju respon gurunya. Tapi kadang guru udah capek ngadepin murid yg kepalang nakal/males. Sumberdaya sekolah terbatas," kata netizen.

"Ya bener aja sih kalo belakangan ini guru2 sering tidak dihormati sama muridnya, ada yg ajak berantem, gaya pendidikan jaman skg yang masa bodo, yang penting guru mengajar, dapat gaji, done, jaman dulu boro2 sampai dilaporkan org tua, teman ada yg lapor gr2 diusilin lgs dipanggil," tutur publik.