RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru berlanjut ke rencana pembangunan berlanjut dengan sambungan rumah (SR) IPAL domestik.
Rencananya pengerjaan IPAL ini dibagi antara Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan pihak ketiga. Pemko Pekanbaru mendapat bagian menyiapkan sebanyak 10 ribu SR. Lalu 1.000 SR disiapkan oleh kontraktor yang membangun IPAL.
Ribuan SR IPAL domestik mulai dibangun pada tahun 2023 mendatang. Minimal volume untuk mendukung operasional IPAL ini berkisar 3.000 SR IPAL domestik yang dibangun di Kecamatan
"Minimal volume yang harus kita penuhi untuk operasional lebih kurang 3.000 SR," ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Minggu 18 Desember 2022.
Ia menyebut, pemerintah kota sudah membahas laporan akhir dari konsultan terkait SR IPAL domestik di Pekanbaru yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). IPAL ini merupakan bagian dari pilot project di Indonesia.
Indra menyampaikan, Pemko Pekanbaru harus bisa membangun 2.000 SR hingga 2024 mendatang. Pembangunan SR ini perlu perencanaan sehingga setiap SR pun dibuat Detail Engineering Design (DED).
"Makanya tahun ini kita anggarkan untuk DED sekitar 1.500 sambungan, artinya tahun 2023 nanti tinggal lelang dan perencanaan sudah ada," paparnya.
Anggaran satu SR limbah domestik ini diprediksi mencapai Rp 14 juta. Total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sekitar 1.500 SR mencapai Rp 21 miliar.
"Anggaran pembangunan SR limbah domestik ini sedang dihitung oleh konsultan. Tapi tadi ada beberapa perbaikan spek, termasuk rekondisi jalan akibat pemasangan itu, sekitar Rp 14-an juta," ucapnya.