KAMMI Bakal Grebek Lagi Pemko dan DPRD Jika Tak Mau Tutup Joker Poker

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keberadaan tempat  hiburan malam Joker Poker Pub & KTV hingga kini menimbulkan gejolak di masyarakat Kota Pekanbaru. Berbagai lapisan masyarakat berunjuk rasa menuntut agar tempat hiburan malam itu ditutup.

 

Masyarakat melakukan unjuk rasa ketiga kalinya pada, Senin 12 Desember 2022. Namun meski bertahan di lokasi hingga tengah malam, masyarakat mesti kecewa lantaran Joker Poker belum kunjung ditutup.

 

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Pekanbaru pun bereaksi. Mereka melakukan aksi penolakan Joker poker Pub & KTV di Kota Madani, Selasa 13 Desember 2022 di depan MPP Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman.

 

Meski tuntutan mereka diterima oleh DPRD Kota Pekanbaru, KAMMI akan tetap mengawal hingga tempat hiburan malam tersebut benar-benar ditutup dan disegel.

 

"Tuntutan kita diterima sama DPRD. Jika belum ditutup, InsyaAllah kita akan ada aksi lanjutan dengan masyarakat," papar Ketua KAMMI Daerah Pekanbaru, Arif Nanda Kusuma, Rabu 14 Desember 2022.

 

Ia menyebut bahwa KAMMI menuntut Pemko Pekanbaru menutup tempat hiburan malam yang berada di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.

 

Menurutnya, keberadaan Joker Poker Pub dan KTV tersebut tidak jauh dari dua kampus terbesar di Riau, dan beberapa universitas lainnya.

 

Selain itu, keberadaan tempat hiburan itu juga berada sangat dekat dengan pondok pesantren dan sekolah, tempat ibadah serta lingkungan warga.

 

 

KAMMI juga mendesak aparat hukum untuk menyegel Joker Poker. Mereka meminta Pj Wali Kota Pekanbaru dan dinas terkait mengawasi tempat hiburan yang menjual minuman. Apalagi jika tempat hiburan itu tidak memiliki izin.

 

Pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau segera mengambil langkah pengajuan pembatalan sertifikat standar yang belum terverifikasi untuk bar dan klab malam, Joker Poker di Kota Pekanbaru. Pelaku usaha tidak bisa membuka usaha selain karaoke.