Pub & KTV Joker Poker Dekat Pesantren, FPKB: Negeri Ini Hancur Jika Dibiarkan

Demo-di-Joker-Poker.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dewan Pembina Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB), Fawny Rozak, turut menyatakan kecaman keras berdirinya tempat hiburan malam, Pub & KTV Joker Poker di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.

Fawny menegaskan sangat tak patut dan tak elok tempat hiburan malam berdekatan dengan pondok pesantren dan lingkungan pengajian warga sekitar.

"Sebagai warga Riau, sebagai orang tua, dan sebagai warga negara Indonesia, tentu kita prihatin adanya tempat maksiat di Pekanbaru, terlebih dekat dengan pondok pesantren. Ini akan merusak generasi muda dan negeri akan hancur jika dibiarkan," tegas Fawny, Senin, 12 Desember 2022.

Fawny juga sangat menyayangkan sikap manajemen Pub & KTV Joker Poker yang bersikeras membuka usaha meski tak mengantongi izin resmi dari pemerintah.  

"Merek belum dapat izin, tapi kok berani buka usaha. Siapa dalang di belakangnya? Jika kita biarkan seperti ini akan banyak judi poker lainnya yang akan membuka usaha maksiat di Pekanbaru dan akan membuat negeri ini hancur," paparnya. 



Ia pun mengingatkan aparat kepolisian untuk tidak memancing amarah masyarakat dengan membekingi tempat hiburan malam tersebut.

"Kita Riau ini, Pekanbaru ini identik dengan Islam dan sangat menjunjung budaya melayu, jangan pancing kemarahan masyarakat. Kepada aparat untuk tidak membekingi tempat maksiat ini," tutup Fawny Rozak. 

Sebelumnya tokoh masyarakat Riau, Hj Azlaini Agus, juga meradang mengetahui Pub & KTV Joker Poker beroperasi di areal yang berdekatan dengan tempat religius umat muslim, seperti pondok pesantren, rumah tahfidz, masjid, serta pemukiman warga muslim.

Hal ini diungkap Azlaini saat turun langsung dalam unjuk rasa bersama massa dari Mujahidah GMMK Riau di depan Pub & KTV Joker Poker. Azlaini bahkan menuntut agar tempat hiburan malam itu segera disegel. 

"Najis ketemu dengan manajemen PUB & KTV Joker Poker. Kita tidak ingin ketemu mereka, yang kita ingin tempat ini disegel dan tidak boleh beroperasi," ujar Hj Azlaini Agus, Senin, 12 Desember 2022.