Penuh Haru, 5 Mualaf Berurai Air Mata Bersyahadat di Masjid Agung An Nur

Mualaf-di-Annur.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Suasana haru menyelimuti proses syahadat lima orang warga Pekanbaru di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Jumat, 2 Desember 2022.

Kelima mualaf berurai air mata saat membaca syahadat di bawah bimbingan Pengurus Mualaf Center An Nur Pekanbaru, Rubianto. 

Adapun  kelima mualaf tersebut, Welly Antonius Marpaung (30), Yuliana Saputri (23), Risti Kota (21) Indah Permata Sari (19), dan Devi Lestari (26). 

Dari kelimanya, dua di antaranya merupakan pasangan suami istri, yakni Welly dan Yuliana, sedangkan tiga orang lainnya belum berumah tangga.

Kelimanya berurai air mata saat mengungkapkan alasannya masuk Islam kepada Rubianto.

"Alasan saya masuk Islam karena ada kerabat Islam dan dia sangat tulus dan ikhlas membantu saya, disana saya terharu dan ingin masuk Islam," ujar Welly Antonius dengan mata berkaca-kaca. 

 


Tidak hanya Welly, istrinya Yuliana juga meneteskan air mata saat akan bersyahadat di Masjid Agung An Nur Pekanbaru. 

"Saya merasakan sendiri hangatnya persahabatan dan persaudaraan umat muslim. Inilah yang membuat hati saya tersentuh dan ingin masuk Islam," ujarnya. 

Selanjutnya, Yuliana Saputri mengaku ingin menikah dan masuk Islam. "Selain karena keinginan hati, saya juga ingin menikah," ujar Yuliana. 

Untuk Indah dan Devi, keduanya sejak kecil memang ingin memeluk agama Islam, namun karena ikut orang tua mereka terpaksa mengurungkan niat. 

"Sejak kecil memang ingin memeluk agama Islam, kali ini bisa tercapai, alhamdulillah," ujar Indah dengan tersedu-sedu. 

Setelah berhasil mengucapkan syahadat, kelima mualaf diminta untuk mandi besar dan mengikuti program pembelajaran awal dari Mualaf Center An Nur Pekanbaru. 

"Jika masih memiliki keluarga, taati dan patuhi mereka, kecuali jika diajak keluar agama Islam baru tolak. Yang jelas Islam tanpa paksaan tetap istiqomah dan jalankan perintah Allah," pungkasnya.