RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sepekan sudah sejak mayat pria ditemukan dalam parit kebun warga di Kabupaten Kampar. Namun hingga kini identitasnya belum dapat diungkap lantaran sidik jari yang sudah hancur.
Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Koko Ferdinand Sinuraya, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan identitas korban disebabkan sidik jari korban yang sudah hancur karena pembusukan.
Selain itu, kata Koko ditemukan pula tanda kekerasan dari tubuh korban. Namun diperlukan penelusuran lebih jauh untuk mengetahui penyebab pasti dari temuan tersebut.
"Hasil autopsi memang ada kekerasan, namun belum diketahui pasti. Entah akibat penganiayaan, jatuh, atau faktor lain. Kami masih berkoordinasi dengan ahli forensik," ujar AKP Koko, Selasa, 29 November 2022.
Hal yang sama juga diungkap Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto. Supriyanto menyebut penyebab adanya tanda kekerasan di tubuh korban masih dalam penyelidikan.
"Yang jelas penemuan mayat ini merupakan salah satu kematian yang tidak wajar," ujar Kompol Supriyanto.
Mayat pria tanpa identitas itu ditemukan membusuk dalam parit di perkebunan warga di Kecamatan Tambang, Kampar, Minggu, 20 November 2022 sore.
Saat ditemukan, korban hanya mengenakan baju kaos lengan pendek berwarna coklat bergaris hitam serta celana pendek berbahan kaos training berwarna biru dongker bergaris kuning.
Berdasarkan hasil autopsi, korban diperkirakan berumur 20-45 tahun dan telah meninggal tiga hari hingga satu bulan sebelum ditemukan.