Laporan: Indah Lestari
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Talang Mamak merupakan suku pedalaman, asli Indonesia. Etnik Proto Melayu atau Melayu Tua.
Konon kisahnya, Suku Talang Mamak adalah keturunan ketiga dari Adam, yang turun dari kayangan.
Melansir buku 'Masyarakat Terasing Daerah Riau di Gerbang Abad XXI', karya UU. Hamidy seorang Budayawan Riau asal Kuantan Singingi, awalnya keberadaan mereka diketahui di Sungai Limau, Kelayang hingga kemudian menetap di hutan keramat Sungai Tunu, daerah Talang (Petalangan) Durian Cacar, Indragiri Hulu, Riau.
Namun, menurut teks lisan yang dihafal Patih Sutan Pangeran Suku Talang Mamak, yang memiliki hubungan erat dengan Datuk Perpatih Nan Sebatang, keturunan Talang Mamak justru berasal dari Pagaruyung.
Datuk Perpatih Nan Sebatang sendiri yakni merupakan sesepuh yang diakui sebagai pembesar Kerajaan Pagaruyung, Sumatera Barat. Ia seorang pengelana. Bertugas memeriksa berbagai daerah, termasuk daerah-daerah pengaruh Kerajaan Pagaruyung.
Ia merupakan Patih, manusia pertama yang memijakkan kaki di tanah Indragiri. Datuk Perpatih Nan Sebatang seringkali mengunjungi Rantau Kuantan atau Kuantan Singingi, daerah tetangga dari Kabupaten Indragiri Hulu yang menjadi tempat populasi orang-orang Talang Mamak.
Dikarenakan Indragiri semakin ramai, Datuk pun memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya, dengan mengambil tempat perhentian di Sungai Limau, sekitar Kecamatan Kelayang, Indragiri Hulu. Ia kemudian menetap di sana.
Setelahnya, Datuk memanggil seorang kemenakan atau keponakannya, yang berada di Johor, Raja Asli untuk dinobatkan sebagai raja dari tanah Indragiri, yang waktu itu berada di daerah hutan keramat Sungai Tunu, Talang Durian Cacar, Indragiri Hulu.
Datuk Perpatih Nan Sebatang, yang seorang mamak bagi Raja Asli, akhirnya menginspirasi penamaan Talang Mamak. Talang yang diartikan "kampung", dan mamak merupakan panggilan Raja Asli kepada Datuk Perpatih Nan Sebatang. Maka dikenallah Talang Mamak.
Selain di Riau, Suku Talang Mamak juga diketahui bermukim di Provinsi Jambi. Di sana, mereka mendiami Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.