Waspada, Kasus DBD Terbanyak di Kecamatan Marpoyan Damai

Nyamuk-Aedes-aegypti5.jpg
(pixabay.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat mesti waspada karena ada tambahan puluhan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa pekan terakhir di Kota Pekanbaru.

Kasus DBD terus mengalami lonjakan jelang akhir tahun ini. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mendata kasus DBD saat ini mencapai 755 kasus. Jumlah ini melebihi total kasus DBD pada tahun 2021 silam yang mencapai 450 kasus.

Pihak dinas mencatat ada penambahan sebanyak 65 kasus sejak Oktober 2022 lalu. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena kasus DBD terjadi di seluruh kecamatan.

Kebanyakan kasus terjadi di Kecamatan Marpoyan Damai yakni sebanyak 113 kasus. Sedangkan kasus paling sedikit ada di Kecamatan Kulim yang hanya sebanyak enam kasus. 

 


Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengaku bahwa kasus DBD terjadi merata seluruh kecamatan. Namun jumlah kasus DBD di setiap kecamatan sangat variatif.

"Kondisi kasus DBD mengalami peningkatan karena ada peralihan antara musim panas dengan musim penghujan," paparnya, Rabu 23 November 2022.

Dirinya menilai kasus DBD banyak terjadi di wilayah yang kurang terjaga lingkungan kebersihannya. Untuk mencegah, masyarakat bisa rutin menggelar gotong royong di lingkungan.

Masyarakat bisa menyingkirkan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk. Ada di antaranya botol bekas, ban bekas hingga tempat makan atau minuman ternak.

Zaini menyebut, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan mengoptimalkan kader jumantik. Para kader jumantik sudah tersebar di 15 kecamatan.