RIAU ONLINE, PEKANBARU - Epidemiolog Riau, Wildan Asfan Hasibuan, menyoroti meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Riau menjelang akhir tahun 2022.
Ia mengingatkan, pelbagai kalangan masyarakat perlu kembali menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dikatakannya, karena diperkirakan puncak kasus berada di Desember mendatang.
"Vaksinasi Booster harus dikejar. Sebenarnya vaksinasi bukan hal yang baru, dari bayi kita sudah divaksinasi. Booster ini manfaatnya jauh lebih besar, ini mempertahan daya tahan tubuh," katanya saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 16 November 2022.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat agar tak takut divaksinasi Booster atau malah enggan. Ia menambahkan, tak ada dampak buruk dari Booster, melainkan tubuh manusia perlu divaksinasi di tengah pandemi.
"Tapi jangan hanya ditekankan ke masyarakat, tapi pemilik usaha, seperti mall, hotel, dan pasar itu juga. Coba diarahkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan karena di situ orang berkumpul," tutur Wildan.
Menurut Wildan, perlu campur tangan TNI-Polri dalam menggesa vaksinasi booster terhadap masyarakat.
"Vaksinasi kan bisa cepat karena ada keterlibatan TNI-Polri, jadi menurut saya kalau kita-kita saja tak akan maksimal. Mereka perlu dilibatkan lagi untuk vaksinasi Booster," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Zainal Arifin, mengungkapkan masyarakat lengah dengan Covid-19 terlihat dari minimnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi booster.
"Sekarang orang lengah, orang menganggap bahwa pandemi ini sudah tidak seperti dulu lagi," ujar.
Apalagi diketahui, kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terus mengalami lonjakan sejak satu pekan kemarin. Pada awal pekan ini ada tambahan 19 kasus aktif baru. Kasus aktif tercatat hingga kini mencapai 165 kasus.