Insentif Nakes 2021 Belum Dibayar, Dirut RSUD Arifin Ahmad Bilang Begini

Wan-Fajriatul3.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

Laporan Tika Ayu

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Insentif tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Arifin Ahmad pada Oktober sampai Desember 2021 diisukan belum dibayar, terkait kabar tersebut ditanggapi oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Arifin Ahmad, Wan Fajriatul. 

 

Wan Fajriatul mengungkapkan bahwa insentif nakes seperti yang dituntut masa tahunnya telah berlalu, sehingga menurutnya harus ada audit dari inspekorat. 

 

 

"Nah itu yang tidak dipahami oleh teman-teman relawan, sekarang kondisi pandemi sudah mulai turun bahwa kita untuk mengeluarkan insentif itu harus hati-hati, gitu kan. Nanti kalau ada temuan terlanjur dibayarkan, apakah mereka mau mengembalikan kan? tidak gitu kan?," ungkapnya, Rabu, 2 November 2022.


 

 

Wan Fajriatul sendiri mengaku bahwa terkait insentif Oktober sampai November 2021 lalu telah diupayakan pihaknya. Hanya saja kini kondisinya, sedang menunggu review dari inspektorat. 

 

"Insentif November Desember tahun 2021 pada saat itu pembayarannya kita hanya membayar untuk yang suspek karena di akhir tahun gitu ya kita mengusungkan di akhir tahun karena mau tutup buku," paparnya.

 

 

Kemudian kata Wan Fajriatul, pengajuan selanjutnya itu di awal tahun pihaknya mengusulkan kasus yang terkonfirmasi.

 

 

"Kami sudah usulkan melalui dinas kesehatan dan Dinas Kesehatan sudah menyurati inspektorat dan rumah sakit sudah menyurati inspektorat, karena Dinas Kesehatan minta di review dulu sebelum diberikan ke nakes yang kita usulkan," 

 

Kembali ditegaskan Wan Fajriatul, kalau pihaknya sedang menunggu review dari inspektorat. 

 

"Jadi itulah prosesnya tunggu saja, pokoknya kami sudah berproses kami tidak ada niat, tidak ada tidak mau membayar. Karena uang negara ini ada aturannya untuk mengeluarkannya. Mungkin teman-teman itu memang karena kebutuhan, kondisi sekarang keadaan sedang sulit, mungkin sekarang mereka ada hal yang mendesak mereka butuhkan gitu loh," pungkasnya