Keributan Pecah, Polisi Sebut PT Barito Tak Patuhi Kesepakatan Berunjung Bentrok

PT-Barito.jpg
(dok polres)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Keributan antara pekerja PT Barito (BRJ) dengan warga setempat yang tergabung dalam Kelompok Tani Maju Sejahtera Desa Muara Langsat, Kecamatan Sentajo Raya pecah pada Jumat, 21 Oktober 2022 sekira pukul 08.00 WIB.

Dari kronologis yang disampaikan pihak kepolisian pada Jumat, 21 Oktober 2022 sekira pukul 08.00 WIB pekerja PT BRJ Agustinius Manao sedang melakukan patroli dilahan yang tengah bersengketa. Agustunis sendiri merupakan pekerja di perusahaan tersebut.

Sengketa tersebut terjadi antara PT BRJ atau PT Barito dengan kelompok Tani Sejahtera Desa Muara Langsat, Kecamatan Sentajo Raya.

Saat tengah berpatroli pekerja PT Barito ini menemukan ada warga dari kelompok tani Sejahtera tengah melakukan panen di kebun kelapa sawit yang tengah bersengketa.

Anggota kelompok tani Sejahtera tidak terima karena menurut mereka PT Barito tidak memenuhi kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Dimana PT Barito hanya melarang kelompok tani, sedangkan pihak perusahaan terus memanen buah sawit yang ada dalam kebun yang tengah dalam sengketa.

Akibat hal tersebut terjadi la keributan antara anggota kelompok tani dengan pekerja PT Barito. Keributan awal tersebut membuat pekerja PT Barito Agustinus Manao mengalami luka dibagian kepala diduga terkena pukulan sepanan angin.


Mendapatkan kelapanya terkena pukulan lalu Agustinus langsung laru ke barak pekerja PT Barito dan diikuti oleh anggota kelompok tani Sejahtera.

Meskipun sempat terjadi negosiasi antara pekerja PT Barito yang diwakili Stevanus dengan anggota kelompok tani Sejahtera. Saat negosiasi berlangsung sekira pukul 09.00 WIB sejumlah masyarakat yang emosi melakukan pengrusakan terhadap barak sehingga memicu keributan dan bentrok sehingga menimbulkan korban luka.

Dari pihak perusahaan sedikitnya ada 4 pekerja yang menjadi korban. Tiga pekerja diantaranya mengalami luka tembak dari senapan angin dan satu lagi mengalami luka robek di bagian kelapa.

Sementara dari kelompok tani atau warga setempat terhadap dua orang yang menjadi korban luka. Satu adalah Eko, 27 tahun warga Muara Langsat mengalami luka sayatan dibagian pinggang sebelah kanan dan kiri dan bahu sebelah kanan. Dan satu lagi Sudardadi, 53 tahun juga warga Muara Langsat mengalami luka sayatan dibagian punggung.

Atas kejadian tersebut terdapat kerugian materil diantaranya satu unit sepeda motor honda Supra dibakar dan tempat tidur yang terbuat dari bambu ikut dibakar dan kaca jendela barak pecah.

 

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata melalui Kasubag Humas Polres Kuansing AKP Tapip Usman, Jumat, 21 Oktober 2022 juga tidak membantah adanya kejadian tersebut.